Kasino online di Filipina, yang dikenal sebagai POGOs (Philippine Offshore Gaming Operators), mengandalkan ribuan pekerja, banyak dari negara tetangga seperti Vietnam. Mereka tergoda oleh janji upah dan kondisi kerja yang lebih baik. Namun, beberapa dari mereka justru terjebak dan dipaksa bekerja di bawah tekanan.
Kasino-kasino ini sering dikaitkan dengan kegiatan kriminal seperti prostitusi, perdagangan manusia, dan penculikan pekerja. Selama pandemi COVID-19, banyak pekerja yang ditahan atau disandera karena kekurangan tenaga kerja.
Meskipun POGOs membawa jutaan dolar ke kas pemerintah, biaya sosial yang berat membuat banyak orang menyerukan pelarangan. Tonton videonya untuk mendengar kisah para pekerja muda yang berjuang keluar dari kemiskinan, dan temui para korban yang telah merasakan sisi gelap dari operasi perjudian online ini
Video menarik lainnya
Mengungkap kontroversi Katak Biser sebagai influencer judi online dengan 3M followers. Kerugian negara mencapai Rp600…
Polda Metro Jaya memburu Katak Bizer yang diduga mempromosikan judi online via live streaming. Kominfo…
Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus situs judi online dengan omset Rp60 juta per hari.…
Investigasi dampak judi online: Rp600 triliun uang rakyat terserap dalam 5 tahun. PPATK: Rp327 triliun…
Ayah di Tangerang jual bayi 11 bulan seharga Rp15 juta untuk judi online, tanpa sepengetahuan…
Seorang suami di Tangerang tega menjual anak bayi Rp15 juta untuk bermain judi online, tanpa…