Judi online atau yang sering disebut judol telah banyak menelan korban, termasuk prajurit TNI dan anggota Polri yang seharusnya bertugas memberantasnya. Ironisnya, mereka justru menjadi korban dari praktik ini. Pemberantasan judi online terlihat kembang kempis, dilakukan pemerintah hanya pada momen-momen tertentu saja, sehingga belum ada solusi yang benar-benar efektif.
Apa sebenarnya kendala dalam memberantas judi online? Apakah Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo mampu mencabut akar perjudian? Mengapa judi online tidak dilegalkan saja? Podcast Politik Taktis (Poltak) kali ini akan mengupas tuntas pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama para pakar di bidangnya.
Dipandu oleh host Patrice Rio Capella dan co-host Rafael Sebayang, kita akan mendengarkan pandangan dari Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), yang menyatakan bahwa Polri bisa runtuh jika penerima upeti judi online diungkap. Juga hadir Ibnu Dwi Cahyo, pakar keamanan data pribadi dan Executive Director Siber Sehat Indonesia, yang akan memberikan perspektif mengenai keamanan dan dampak judi online.
Jangan lewatkan diskusi mendalam ini untuk memahami lebih jauh tentang tantangan dan solusi dalam memberantas judi online di Indonesia. Saksikan video ini sampai selesai!
Video menarik lainnya
Kakek curi sepatu karena judi online di Padang. Terekam CCTV, ditangkap polisi, dan kini dijerat…
Karyawan restoran gelapkan uang Rp172 juta milik Hotman Paris demi judi online dan gaya hidup…
Penangkapan pegawai Kominfo 12 orang dan 4 warga sipil jadi tersangka judi online. Kewenangan blokir…
10 selebgram muda ditangkap Polda Bali karena promosi judi online dengan bayaran hingga Rp7 juta…
ASN Trenggalek tertangkap main judi online lewat dua situs populer dan terancam 10 tahun penjara.
Cupi Cupita jalani pemeriksaan 5 jam karena diduga ikut artis promosi judi online, mengaku tak…