Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) gencar memberantas judi online dalam dua bulan terakhir. Hal ini dibuktikan dengan pengungkapan 318 kasus judi online dan penangkapan 464 tersangka. Judi online digempur habis-habisan!
“Sejak 23 April hingga 17 Juni 2024, kami telah membongkar 318 kasus judi online,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/6/2024).
Dari ratusan kasus tersebut, Wahyu mengungkapkan, sebanyak 464 tersangka telah diamankan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kasus-kasus ini ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri dan jajaran di daerah,” terang Wahyu.
Wahyu menegaskan, Polri berkomitmen untuk memberantas judi online yang meresahkan masyarakat.
“Polri tidak akan mentoleransi segala bentuk perjudian, termasuk judi online,” tegasnya.
Langkah Polri Memberantas Judi Online
Selain pengungkapan kasus dan penangkapan tersangka, Polri juga melakukan langkah-langkah lain untuk memberantas judi online, seperti:
Polri Mengimbau Masyarakat untuk Melaporkan Judi Online
Wahyu mengimbau masyarakat untuk membantu Polri dalam memberantas judi online dengan cara melaporkan aktivitas judi online yang mereka ketahui.
“Masyarakat bisa melaporkan judi online melalui aplikasi Dumas Polres terdekat atau melalui call center 110,” ujarnya.
Video menarik lainnya
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…
Kominfo terapkan strategi memberantas judi online secara masif, menutup 187.000 situs dalam 20 hari, dan…
Tiktoker Gunawan Satbor promosi judi online. Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi atas dugaan ini, meski ia…
Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…
Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.