Surabaya kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas kejahatan terorganisir. Polrestabes Surabaya berhasil meringkus jaringan bisnis agen chip Royal Dream, dengan omzet mencapai Rp1 miliar per bulan. Pelaku utama, RA (25 tahun), bersama lima karyawannya yang berusia antara 25 hingga 42 tahun, semuanya warga Sidoarjo, ditangkap dalam operasi ini.
Modus operandi mereka adalah menambang chip melalui aplikasi Cheatbit dan menjualnya kepada pemain melalui situs e-commerce. Dalam sehari, mereka bisa menghasilkan sekitar 500 miliar chip. Polisi menyita 27 unit CPU, 35 monitor, 27 keyboard, 4 unit Wi-Fi, dan 1 unit laptop sebagai barang bukti.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendra Sukmono, menegaskan bahwa para agen chip royal dream akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar. Penangkapan ini menunjukkan betapa seriusnya pihak berwenang dalam menindak jaringan bisnis ilegal yang meresahkan masyarakat.
Video menarik lainnya
Polisi bongkar jaringan judi online asal Kamboja yang manfaatkan data warga Bali untuk judi dan…
Cak Imin peringatkan akan hentikan bansos untuk penerima yang main judi online berdasar data PPATK…
PPATK menemukan lebih dari 571.000 NIK penerima bansos bermain judi online dengan transaksi hampir Rp1…
Gibran soroti penyalahgunaan bansos untuk judi online dan dorong digitalisasi agar bantuan sosial lebih tepat…
PPATK temukan penerima bansos terindikasi judi online hingga ratusan ribu, pemerintah wacanakan penghentian bansos bagi…
Seorang pria di Pasuruan nekat bacok bibinya hingga tewas karena terlilit utang judi online dan…