Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto, telah menyerahkan daftar nama pegawai yang terlibat dalam judi online atas permintaan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Daftar ini didapatkan dari deteksi rekening judi online yang dilakukan oleh para satgas judol. Kementerian dan lembaga pemerintah daerah juga meminta data nama jajarannya yang terlibat dalam praktik haram ini.
Hadi Tjahjanto memerintahkan Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai rekening penampungan hasil judi online. Satgas telah mengirimkan setengah dari total rekening yang terindikasi sebagai penampungan hasil judi online kepada Bareskrim Polri. Tim dari Bareskrim Polri akan menganalisis kepemilikan rekening tersebut, dan jika tidak ada yang mengambil uang di dalam rekening tersebut, maka dana itu akan disita dan dirampas untuk negara.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas judi online dan menindak tegas pegawai negeri sipil (ASN) yang terlibat. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan praktik judi online dapat diminimalisir dan integritas lembaga pemerintah tetap terjaga.
Video menarik lainnya
Polisi bongkar jaringan judi online asal Kamboja yang manfaatkan data warga Bali untuk judi dan…
Cak Imin peringatkan akan hentikan bansos untuk penerima yang main judi online berdasar data PPATK…
PPATK menemukan lebih dari 571.000 NIK penerima bansos bermain judi online dengan transaksi hampir Rp1…
Gibran soroti penyalahgunaan bansos untuk judi online dan dorong digitalisasi agar bantuan sosial lebih tepat…
PPATK temukan penerima bansos terindikasi judi online hingga ratusan ribu, pemerintah wacanakan penghentian bansos bagi…
Seorang pria di Pasuruan nekat bacok bibinya hingga tewas karena terlilit utang judi online dan…