Kasus game online semakin merajalela sejak pandemi, menyentuh berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah, termasuk kasus anak SD judi online. Dari anak yang tega merampok dan membunuh ibu kandungnya demi bermain game di Morowali, ojol yang gantung diri saat istrinya melahirkan di Semarang, hingga polisi wanita yang nekat membakar suaminya karena kecanduan game di Mojokerto.
Menurut data PPATK, perputaran uang di dunia game online mencapai Rp 600 triliun dari 2017 hingga kuartal pertama 2024. Angka ini terus meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir:
Yang mengejutkan, dari 3 juta pemain game di Indonesia, ada 80 ribu pemain yang berusia di bawah 10 tahun. Jadi, anak-anak SD sudah mulai terlibat dalam permainan ini. Mari kita bahas bagaimana fenomena game online ini bisa menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Terutama karena 2,2 juta dari 3 juta pemainnya berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah seperti pelajar, petani, buruh, ibu rumah tangga, dan karyawan swasta.
Bagaimana sebenarnya skema game online di Indonesia bisa merambah luas? Temukan jawabannya di video ini.
Video menarik lainnya
Diskusi hangat tentang kemungkinan aliran dana judi online ke partai politik, termasuk dugaan pendirian partai…
Terungkap cara mencuci uang judi online pakai kripto dan perusahaan cangkang hingga Rp12 triliun, sulit…
Nama Budi Arie disebut dalam dakwaan kasus judi online dengan dugaan jatah 50%. Apakah ada…
Komdigi blokir situs PeduliLindungi setelah diretas dan menampilkan konten judi online. Kemenkes tegaskan situs itu…
Budi Arie membantah keterlibatan dalam kasus judi online dan menuding partai mitra judol sengaja memfitnah…
PDIP mencecar Menteri Koperasi Budi Arie atas tudingan partai terlibat mitra judi online. Ketegangan memuncak…