Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, telah mengeluarkan perintah agar operasi ratusan perusahaan judi online di tutup. Perusahaan itu disebut banyak terlibat dalam aktivitas ilegal di negaranya. Banyak dari perusahaan ini dikelola oleh warga negara China dan menyamar sebagai entitas legal, namun terlibat dalam kegiatan terlarang.
Dalam pidatonya, Marcos menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya beroperasi secara ilegal, tetapi juga terlibat dalam penipuan, perdagangan manusia, dan aktivitas kriminal lainnya.
Filipina diperkirakan memiliki lebih dari 400 perusahaan yang beroperasi di sektor ini, yang mempekerjakan puluhan ribu orang, termasuk banyak yang merupakan korban perdagangan manusia. Meskipun hubungan Filipina dengan China cukup rumit, pemerintah Filipina berkomitmen untuk bekerja sama dalam memberantas perusahaan-perusahaan ini.
Marcos juga menginstruksikan jajarannya untuk menghentikan semua operasi perusahaan judi online paling lambat akhir tahun ini. Ia meminta kementerian ketenagakerjaan untuk mencari alternatif pekerjaan bagi para pekerja Filipina yang akan kehilangan pekerjaan akibat penutupan ini. Saksikan video ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang langkah tegas Filipina dalam memberantas aktivitas ilegal.
Video menarik lainnya
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…
Kominfo terapkan strategi memberantas judi online secara masif, menutup 187.000 situs dalam 20 hari, dan…
Tiktoker Gunawan Satbor promosi judi online. Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi atas dugaan ini, meski ia…
Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…
Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.