Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, telah mengeluarkan perintah agar operasi ratusan perusahaan judi online di tutup. Perusahaan itu disebut banyak terlibat dalam aktivitas ilegal di negaranya. Banyak dari perusahaan ini dikelola oleh warga negara China dan menyamar sebagai entitas legal, namun terlibat dalam kegiatan terlarang.
Dalam pidatonya, Marcos menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya beroperasi secara ilegal, tetapi juga terlibat dalam penipuan, perdagangan manusia, dan aktivitas kriminal lainnya.
Filipina diperkirakan memiliki lebih dari 400 perusahaan yang beroperasi di sektor ini, yang mempekerjakan puluhan ribu orang, termasuk banyak yang merupakan korban perdagangan manusia. Meskipun hubungan Filipina dengan China cukup rumit, pemerintah Filipina berkomitmen untuk bekerja sama dalam memberantas perusahaan-perusahaan ini.
Marcos juga menginstruksikan jajarannya untuk menghentikan semua operasi perusahaan judi online paling lambat akhir tahun ini. Ia meminta kementerian ketenagakerjaan untuk mencari alternatif pekerjaan bagi para pekerja Filipina yang akan kehilangan pekerjaan akibat penutupan ini. Saksikan video ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang langkah tegas Filipina dalam memberantas aktivitas ilegal.
Video menarik lainnya
Polisi bongkar jaringan judi online asal Kamboja yang manfaatkan data warga Bali untuk judi dan…
Cak Imin peringatkan akan hentikan bansos untuk penerima yang main judi online berdasar data PPATK…
PPATK menemukan lebih dari 571.000 NIK penerima bansos bermain judi online dengan transaksi hampir Rp1…
Gibran soroti penyalahgunaan bansos untuk judi online dan dorong digitalisasi agar bantuan sosial lebih tepat…
PPATK temukan penerima bansos terindikasi judi online hingga ratusan ribu, pemerintah wacanakan penghentian bansos bagi…
Seorang pria di Pasuruan nekat bacok bibinya hingga tewas karena terlilit utang judi online dan…