Seorang pemuda berusia 24 tahun asal Medan, Sumatera Utara, berinisial M.R.N., mengaku telah disekap jaringan pelaku judi online di Kamboja selama tiga hari terakhir. Dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan, keluarga korban diminta untuk membayar uang tebusan sebesar 81 juta rupiah agar M.R.N. dapat dibebaskan dan kembali ke tanah air.
Keluarga korban telah melaporkan kasus penyekapan ini kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja melalui situs pelayanan resmi. Namun, hingga saat ini, korban belum mendapatkan pertolongan yang diharapkan. Kejadian ini menyoroti bahaya yang dihadapi oleh WNI yang terjebak dalam jaringan judi online di luar negeri, serta perlunya tindakan cepat dari pihak berwenang untuk melindungi warganya. Dalam video ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang situasi ini, langkah-langkah yang diambil oleh keluarga, dan upaya KBRI dalam menangani kasus penyekapan ini
Video menarik lainnya
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…
Kominfo terapkan strategi memberantas judi online secara masif, menutup 187.000 situs dalam 20 hari, dan…
Tiktoker Gunawan Satbor promosi judi online. Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi atas dugaan ini, meski ia…
Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…
Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.