- Kebakaran dua ruko di Aceh Utara, kerugian diperkirakan 100 juta rupiah
- Banjir di Hulu Aceh Tamiang melanda empat kampung dengan ketinggian air mencapai 100 cm
- BPBD Aceh Tamiang mengerahkan petugas dan perahu karet untuk membantu warga terisolasi
- Polres Pidie Jaya menyerahkan tersangka judi online ke Kejaksaan Negeri Sigli
- Penangkapan tersangka judi online sebagai komitmen memberantas penyakit masyarakat
Cerita Lengkap
Rangkuman peristiwa terkini di Aceh – Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam saudara Lun. Terima kasih anda sudah bergabung bersama kami dalam program live update Aceh edisi Kamis 12 September 2024 bersama saya Daril. Malam ini kami akan menyajikan beragam informasi.
Dua ruko permanen di desa di simpang cot pling, Desa benet Kecamatan samtaria Bayu kabupati Ace Utara itu Terbakar pada Rabu tanggal 11 September 2024 malam. Dua ruko yang terbakar tersebut merupakan milik Asmawati yang berumur 53 Tahun. Sesuai keterangan dari Kapolsek samtalirabayu yakni Bapak Ibda syia Iqbal, kejadian tersebut tepatnya terjadi sekitar pukul 22:00 Waktu Indonesia Barat atau pukul 10 malam lewat. Saat itu pemilik ruko yakni Asmawati yang baru saja pulang dari pengajian, dia pun melihat api sudah menyala di salah satu kamar ruko yang berada di belakang ruang tamu rukonya tersebut. Melihat api semakin membesar, maka Asmawati segera meminta bantuan Tetangga yakni daus untuk menghubungi pihak kepolisian dan juga pemadam kebakaran.
Tidak lama kemudian petugas dari polsek samtelira Bayu tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas sambil menunggu datangnya pemadam kebakaran. Sekitar 10 menit kemudian, tiga unit pemadam kebakaran yakni dua dari pungkulo dan satu dari pkutara itu tiba di tempat kejadian dan segera berupaya memadamkan api yang telah menjalar ke ruko lainnya yang juga milik Asmawati. Berkat kerja cepat tim pemadam, api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 22:45 Waktu Indonesia Barat atau sekitar 20 menit setelah terjadi kebakaran. Dalam insiden ini memang tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan sekitar 100 juta. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik. Kapolsek samtalira Bayu juga menyatakan kalau pihaknya kini telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan terus melakukan penyidikan untuk lebih lanjut memastikan penyebab kebakaran.
Sejak pagi tadi sejumlah wilayah di Hulu Aceh Tamiang mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak kemarin sore. Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, banjir ini melanda empat kampung di kecamatan Tenggulun yaitu Kampung Selamat, Kampung Simpang Kiri, kampung sumber makmur dan kampung tenggulun. Menurut Camat tenggulun D Winata, sejauh ini ketinggian air sempat mencapai hingga 100 cm sehingga mengakibatkan genangan di jalan raya yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
Berdasarkan data yang dikumpulkannya, ada dua titik dampak terparah yaitu di Dusun damai dan Dusun kermal di mana di masing-masing daerah ini terdapat 35 unit rumah terendam dan ada 30 unit rumah lainnya di Dusun kermal yang terendam. Menurut D Winata ketinggian air sempat turun pada siang hari namun menjelang sore potensi banjir lebih tinggi bisa terjadi mengingat curah hujan kembali turun sejak selepas hingga selepas magrib. Ia pun mengingatkan warga untuk selalu waspada dan tidak bersikeras bertahan di rumah karena dikhawatirkan akan terjadi gelombang banjir yang bisa memakan korban jiwa.
Sejauh ini BPBD Aceh Tamiang sendiri sudah mengerahkan sejumlah petugasnya termasuk perahu karet yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk keluar dari tempat terisolasi. Kepala pelaksana BPBD juga mengatakan sejumlah tenda yang dibangun bersama masyarakat sudah disiapkan di beberapa titik ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pengungsian dari beberapa kampung yang terendam.
Tim dari unit 2 tpor tindak pidana tertentu dari Pidie Jaya menyerahkan ML yaitu warga Kecamatan Mila ke tim penyidik Kejaksaan Negeri Sigli. Dari informasi yang kami terima dari Kapolres Pidie Jaya yaitu AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menyebutkan bahwa ML pada awal Agustus lalu ditangkap di salah satu warung kopi yang menyediakan fasilitas internet. Pelaku ini ditangkap dan sekaligus turut diamankan barang bukti berupa satu unit gadget atau HP, satu akun judi online dengan nama tersangka dan serta kartu SIM.
Penahanan ini sebagai komitmen dari pihak Mapolres Pidie Jaya untuk memberantas peredaran judi online yang ada di wilayah Kabupaten Pidie Jaya. Menurut Kapolres Pidie Jaya, ini menjadi komitmen pihak tim untuk memberantas penyakit masyarakat yang beredar di masyarakat saat ini karena penyakit judi online ini telah merasuki dan menghancurkan perekonomian masyarakat serta mengusik kenyamanan dari kerukunan keluarga di dalam keluarga itu sendiri. Dengan penyerahan ini nanti proses hukum akan berlanjut di pihak Kejari Pidie Jaya akan diproses lebih lanjut.
Video menarik lainnya
-
(in) Terungkap! Kenapa Judi Bikin Kecanduan? 🎲📱
-
(in) Gerebek Warung Kopi, Polres Aceh Utara Tangkap 14 Penjudi Online
-
(in) Eksekusi Hukuman Cambuk Terhadap Pelanggar Syariat Islam di Aceh Timur
-
(in) Dari Bencana Hingga Penegakan Hukum: Rangkuman Peristiwa Terkini di Aceh
-
(in) 4 Terpidana Judi Online Dihukum Sesuai Syariat Islam di Sabang Aceh