Pejabat Gubernur Jawa Barat, B. Mahmudin, akan memberikan edukasi ke sekolah dan orang tua siswa terkait status Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah anak-anak terlibat judi online terbanyak.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan lebih dari 41.000 anak di Jawa Barat terlibat dalam judi daring. Perputaran uang dari aktivitas judi puluhan ribu anak-anak ini mencapai Rp9,8 miliar.
Merespon temuan PPATK, Pejabat Gubernur Jawa Barat, B. Mahmudin, akan melakukan edukasi ke sekolah dan orang tua siswa tentang bahaya judi daring.
“Dari awal, memang Jawa Barat tertinggi ya untuk e-judi online. Judi online itu, ya, kami akan melakukan edukasi dan bagaimana caranya. Kami sudah ke sekolah-sekolah mengingatkan anak-anak juga, hati-hati jangan terjerumus. Itu kan bukannya main game, saya juga belum tahu, tapi kalau informasinya permainan game, kan jadi hati-hati sekali. Apalagi e-judi online dengan pinjaman online itu sangat berhubungan. Itu yang membuat tingginya tingkat keterlibatan,” ujar Mahmudin.
“Mungkin edukasi paling penting adalah meminta orang tua untuk lebih peduli,” tambahnya.
Jawa Barat menelusuri data keterlibatan anak di provinsi tersebut yang bermain judi daring.
Muhammad Rizal melaporkan dari Kota Bandung.
Video menarik lainnya
Kejaksaan Negeri Mempawah gelar turnamen basket untuk membentengi generasi muda dari narkoba dan judi online…
Suami tega membunuh istri dan bayi karena kalah judi online, kemudian mencoba bunuh diri. Polisi…
Kemensos hentikan penyaluran bansos pada 300 ribu penerima akibat indikasi penyalahgunaan untuk judi online, dengan…
Budi Arie yang dipecat dari kabinet segera bertemu Jokowi, isu bikin partai baru Projo jadi…
Polisi Jawa Barat tangkap enam penyedia jasa SEO judi online, sita laptop, kartu visa, dan…
Seorang karyawan SPBU di Bengkulu Tengah gelapkan uang Rp638 juta untuk membeli iPhone, mobil, dan…