Perkenalkan, nama saya Yuda Wahyu Pali Bagus Tejobono. Saya anggota ILS Candi, alamat saya di Desa Gelam, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Saya di sini ingin melaporkan sesuatu, Pak. Saya ingin meminta tolong kepada Bapak Presiden dan Bapak KBRI. Saya ditawari pekerjaan dari Indonesia, saya berangkat dijanjikan bekerja sebagai pegawai perawatan gedung.
Namun, setelah saya sampai di sini, saya dipaksa bekerja sebagai admin judi atau scammer, Pak. Saya menolak, saya tidak mau, dan akhirnya saya diperlakukan tidak baik, Pak. Saya sekarang disiksa secara fisik dan ditekan secara mental. Saya sudah melapor kepada KBRI, tetapi tidak ada tanggapan selama lebih dari dua minggu. Setelah itu, saya dijual dari perusahaan pertama ke perusahaan kedua. Baru setelah itu, ada tindakan dari KBRI, tapi yang menjemput saya ternyata adalah polisi imigrasi Kamboja, bukan KBRI.
Setelah dibawa ke kantor imigrasi, saya pun tidak segera dipulangkan. Kami di sini makan sendiri, kadang sehari hanya sekali makan, kadang dua hari baru sekali makan, Pak. Tolong kami, Pak. Di sini ada delapan orang Indonesia, Pak. Saya tidak sendiri. Ada saudara-saudara Indonesia di sini, Pak. Kami berada di kantor kepolisian imigrasi Kamboja, KPS, Pak. Tolong kami, Pak. Kami ada delapan orang, Pak. Jadi saya sangat berharap pihak pemerintah Indonesia bisa menolong kami.
Kami semua ingin pulang, namun kami belum tahu kapan bisa pulang karena setiap kali ditanya, jawabannya masih dalam proses. KBRI juga tidak memberikan kepastian, mereka bilang masih menunggu surat dari pihak kepolisian.
Perkenalkan, nama saya Yuda Wahyu Pali Bagus Tejobono. Saya anggota ILS Candi, alamat saya di Desa Gelam, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Saya ingin meminta tolong kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri. Saya ditawari pekerjaan di luar negeri, dijanjikan bekerja sebagai customer service hotel atau pegawai perawatan gedung. Namun, setelah sampai di sini, saya dipaksa bekerja sebagai admin judi atau scammer. Saya menolak, dan akhirnya saya diperlakukan dengan tidak baik. Saya disiksa secara fisik dan ditekan secara mental. Kami sudah melapor ke KBRI, tapi tidak ada tanggapan selama lebih dari dua minggu.
Video menarik lainnya
Dua penjambret di Palembang nyaris dihajar massa setelah gagal menjambret demi modal bermain judi slot
Seorang pemuda di Gunungkidul nekat membakar rumah orangtuanya setelah permintaan uang Rp2 juta untuk bayar…
Anggota DPRD Batam diduga main judi online saat rapat paripurna, namun mengaku hanya bermain Candy…
Polisi gerebek arena judi sabung ayam di Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Belasan motor dan ayam…
Polisi menangkap dua tersangka baru kasus judi online Komdigi, total 26 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Seorang pria di Jember nekat mencuri kotak amal dan alat pengeras suara masjid demi mendapatkan…