Video Bahasa Indonesia

(in) Ayah di Tangerang Jual Bayi 11 Bulan untuk Judi Online dengan Harga Rp15 Juta

Shares
  • Seorang ayah di Tangerang, berinisial RA, menjual bayinya yang berusia 11 bulan seharga Rp15 juta.
  • Uang hasil penjualan digunakan untuk bermain judi online.
  • Bayi dijual tanpa sepengetahuan ibu kandung (RD) yang bekerja di Kalimantan.
  • Kasus terungkap pada 1 Oktober 2024 setelah RD pulang dan tidak menemukan anaknya.
  • Bayi dijual melalui media sosial Facebook kepada pasangan MO dan HK.
  • Polisi berhasil menangkap ketiga pelaku dan menemukan bayi tersebut.
  • RD bertemu kembali dengan bayinya pada 4 Oktober 2024.
  • Bayi mengalami trauma fisik dan psikologis akibat kejadian ini.
  • Para pelaku dijerat UU Perlindungan Anak dan terancam hukuman 15 tahun penjara.
  • Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan jaringan perdagangan orang.

Cerita Lengkap

Penjualan bayi di Tangerang, Banten, mengejutkan publik. Seorang ayah berinisial RA tega menjual bayinya yang baru berusia 11 bulan seharga Rp15 juta. Uang tersebut digunakan RA untuk bermain judi online. Bayi itu dijual kepada pasangan suami istri MO dan HK tanpa sepengetahuan ibu kandungnya, RD, yang bekerja di Kalimantan.

Kasus ini terungkap pada Selasa, 1 Oktober 2024, usai polisi menerima laporan dari RD yang tidak menemukan anaknya di rumah sepulangnya bekerja di Kalimantan. Saat itu, RD mendesak suaminya, RA, untuk memberitahu keberadaan anaknya. Awalnya, RA hanya mengatakan bahwa anaknya berada di Tangerang. Namun setelah didesak terus, akhirnya RA mengaku telah menjual anak tersebut kepada orang lain seharga Rp15 juta. Motif penjualan ini adalah kebutuhan ekonomi dan keinginan untuk berjudi online.

Diketahui RD bekerja merantau di Kalimantan selama 6 bulan, sementara suaminya RA bekerja serabutan. Selama merantau, RD menitipkan bayinya kepada sang ibu yang tinggal di Jakarta Timur. Namun kemudian, suatu hari RA mengambil bayinya dengan alasan ingin membawa sang anak ke rumah keluarganya di Tangerang, Banten.

Setelah mendapat laporan tersebut, polisi segera menangkap RA pada 1 Oktober 2024. Polisi juga melakukan pencarian untuk menangkap orang yang membeli bayi tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata bayi itu dijual melalui media sosial Facebook. RA mengaku uang hasil penjualan bayinya sudah habis dalam waktu 1 minggu yang digunakan untuk judi online.

Menurut polisi, RA mengenal pembeli bayinya juga melalui Facebook. Saat itu, RA melihat unggahan sepasang suami istri yang sedang mencari anak balita untuk dibeli. Kini polisi berhasil menemukan pasangan itu beserta bayi yang dibeli di sebuah kontrakan di Tangerang. Saat ini ketiga pelaku telah ditangkap dan ditahan.

Dalam perkembangan terbaru, RD akhirnya berhasil bertemu kembali dengan bayinya pada Jumat, 4 Oktober 2024. Namun, bayi tersebut kini mengalami trauma fisik dan psikologis setelah terpisah dari orang tua kandungnya. Polisi masih menyelidiki kemungkinan bayi itu menerima perlakuan tidak baik selama berada di tangan para pelaku.

Ketiga pelaku RA, HK, dan MO dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan terancam hukuman 15 tahun penjara. Polisi juga sedang mendalami apakah pasangan pembeli bayi itu terkait dengan jaringan perdagangan orang.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

Ayah di Demak Aniaya Anaknya Usai Kalah Judi Online

https://www.youtube.com/watch?v=PmG46AlIrbo Ayah di Demak tega aniaya anaknya usai kalah judi online. Pelaku memaksa anak minum…

10 hours ago

Emak-Emak di Ponorogo Jadi Penombok Judi Togel Berkedok Warung Kopi

Seorang ibu pemilik warkop di Ponorogo nyambi jadi penombok togel online. Warga resah, dia ditangkap…

10 hours ago

Polisi Bongkar Kasus Pembobolan Sistem Judi Online di Bantul dengan Lima Tersangka

Polisi menangkap lima orang di Bantul yang mengakali sistem situs judi online. Omset capai Rp50…

1 day ago

Isak Tangis Mengisi Sidang Pledoi Kasus Pengamanan Situs Judi Online

Isak tangis istri terdakwa mempertegas dramanya di persidangan pledoi kasus pengamanan situs judi online di…

1 day ago

Klarifikasi Polda DIY Terkait Penangkapan Pembobolan Judi Online Bukan Atas Laporan Bandar

Klarifikasi Polda DIY menyatakan penangkapan lima pemain judi online di Bantul terjadi atas laporan masyarakat,…

1 day ago

Ayah Aniaya Anak 5 Tahun di Demak Saat Terjerat Judi Online Ditangkap

Frustrasi karena kecanduan judi online, di Demak, seorang ayah aniaya anaknya dan merekam perbuatan itu—pelaku…

2 days ago