Cerita Judi Online

(in) Tragedi Judi Online: Ayah di Tangerang Jual Bayi Seharga Rp15 Juta

Shares
  • Seorang ayah di Tangerang menjual bayi kandungnya seharga Rp15 juta karena kecanduan judi online.
  • Kejahatan terungkap saat istri pelaku pulang dari Kalimantan dan menanyakan keberadaan anaknya.
  • Pelaku awalnya berbohong, namun akhirnya mengaku telah menjual anaknya sejak 20 Agustus.
  • Istri pelaku melaporkan kejadian ke Mapolres Metro Tangerang.
  • Polisi menangkap ayah pelaku (RA) dan pasangan pembeli bayi (HK dan Mon) di sebuah kontrakan.
  • Ketiga pelaku ditahan di Polres Metro Tangerang.
  • Pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara sesuai UU Perlindungan Anak.
  • Kasus ini menunjukkan dampak serius kecanduan judi online terhadap keluarga dan anak-anak.

Cerita Lengkap

Tragedi akibat kecanduan judi online kembali terjadi di Tangerang, Banten. Seorang ayah tega menjual anak kandungnya sendiri demi memenuhi hasrat berjudi. Pelaku jual bayi seharga Rp15 juta kepada pasangan suami istri yang tidak dikenal.

Aksi kejahatan ayah bayi berinisial RA terungkap saat istrinya berinisial RD pulang dari Kalimantan setelah bekerja. Saat itu, ibu kandung korban menanyakan soal keberadaan anaknya kepada sang suami. Pelaku awalnya sempat berbohong dengan mengatakan bila anaknya berada di Tangerang. Namun karena curiga, ibu korban mendesak pelaku dan akhirnya RA mengaku anaknya telah dijual kepada pasangan suami istri di Tangerang dengan harga Rp15 juta sejak 20 Agustus lalu.

Tidak terima anaknya dijual, sang istri langsung mendatangi Mapolres Metro Tangerang untuk membuat laporan. Polisi bergerak cepat dengan menangkap RA serta pasangan suami istri HK dan Mon di sebuah kontrakan di kawasan Tangerang. Saat ini, ketiga pelaku sudah ditahan di Polres Metro Tangerang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Para pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara sesuai dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak. Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bahaya kecanduan judi online yang dapat menghancurkan keluarga dan masa depan anak-anak yang tidak berdosa.

Video menarik lainnya