Kasus ini mengisahkan seorang ayah yang tega menjual bayinya sendiri. Putra semata wayangnya yang berusia 11 bulan tidak ditemukan saat ibunya kembali setelah bekerja di luar kota. Tindakan ayah jual bayi ini dilakukan karena pelaku kehabisan uang akibat judi online.
Ayah berinisial RA menjual bayinya ketika istrinya, RD, sedang merantau ke Pulau Kalimantan untuk mencari penghasilan demi memenuhi kebutuhan keluarga. RA, yang bekerja serabutan, bahkan sempat berbohong kepada mertuanya mengenai keberadaan putranya. Kebohongan itu akhirnya terbongkar setelah ibu korban mendesaknya untuk mengungkapkan kebenaran.
Ibu kandung bayi ini kemudian melaporkan kehilangan anaknya kepada polisi, yang segera melakukan penyelidikan. Ketakutan RD akhirnya hilang ketika ia bisa kembali memeluk anaknya setelah polisi berhasil mengamankan bayi tersebut. Menurut polisi, tindakan RA sebagai ayah jual bayi ini memang telah direncanakan karena pelaku telah kehabisan uang untuk judi online.
RA mengakui bahwa hasil penjualan bayi digunakan untuk membeli dua unit ponsel guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bermain judi online. Selain RA, polisi juga menangkap dua pelaku lain yang menjadi pembeli bayi tersebut, yaitu sepasang suami istri. Kasus ayah jual bayi karena judi online ini menunjukkan dampak serius dari kecanduan judi online yang menghancurkan keluarga dan melibatkan pihak-pihak tak bersalah.
Video menarik lainnya
Budi Arie singgung adanya partai mitra judi online yang sudah masuk parlemen, sambil menegaskan posisi…
Budi Arie tepis tuduhan terima jatah judi online, sebut partai mitra judol dan klaim jadi…
Budi Arie akui pernah digoda bisnis judi online untuk menjaga situs, namun tegas menolak dan…
Budi Arie Setiadi membantah tudingan terlibat dalam kasus judi online, menyebutnya sebagai fitnah dan framing…
Kode PM diduga merujuk pada Budi Arie dalam dakwaan kasus judi online, dengan alokasi 50%…
Diskusi hangat tentang kemungkinan aliran dana judi online ke partai politik, termasuk dugaan pendirian partai…