Kasus ini mengisahkan seorang ayah yang tega menjual bayinya sendiri. Putra semata wayangnya yang berusia 11 bulan tidak ditemukan saat ibunya kembali setelah bekerja di luar kota. Tindakan ayah jual bayi ini dilakukan karena pelaku kehabisan uang akibat judi online.
Ayah berinisial RA menjual bayinya ketika istrinya, RD, sedang merantau ke Pulau Kalimantan untuk mencari penghasilan demi memenuhi kebutuhan keluarga. RA, yang bekerja serabutan, bahkan sempat berbohong kepada mertuanya mengenai keberadaan putranya. Kebohongan itu akhirnya terbongkar setelah ibu korban mendesaknya untuk mengungkapkan kebenaran.
Ibu kandung bayi ini kemudian melaporkan kehilangan anaknya kepada polisi, yang segera melakukan penyelidikan. Ketakutan RD akhirnya hilang ketika ia bisa kembali memeluk anaknya setelah polisi berhasil mengamankan bayi tersebut. Menurut polisi, tindakan RA sebagai ayah jual bayi ini memang telah direncanakan karena pelaku telah kehabisan uang untuk judi online.
RA mengakui bahwa hasil penjualan bayi digunakan untuk membeli dua unit ponsel guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bermain judi online. Selain RA, polisi juga menangkap dua pelaku lain yang menjadi pembeli bayi tersebut, yaitu sepasang suami istri. Kasus ayah jual bayi karena judi online ini menunjukkan dampak serius dari kecanduan judi online yang menghancurkan keluarga dan melibatkan pihak-pihak tak bersalah.
Video menarik lainnya
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…
Kominfo terapkan strategi memberantas judi online secara masif, menutup 187.000 situs dalam 20 hari, dan…
Tiktoker Gunawan Satbor promosi judi online. Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi atas dugaan ini, meski ia…
Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…
Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.