Pemirsa, sejak Januari hingga September 2024 tercatat ada 292 perkara perceraian yang terjadi di Kabupaten Sarolangun. Judi online merupakan masalah paling banyak ditemui yang menjadi penyebab perceraian. Kasus perceraian di Kabupaten Sarolangun terbilang cukup tinggi, judi online sebab hancurnya rumah tangga. Sejak Januari hingga bulan September ini tercatat ada sebanyak 292 kasus perkara perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Sarolangun, dan paling banyak penyebab terjadi perceraian ini karena judi online.
Jubir Pengadilan Negeri Agama Sarolangun, Dwi Ndi Mariastuti, mengatakan dari total perkara yang masuk tersebut ada 221 kasus yang merupakan perceraian karena gugatan dari pihak perempuan atau istri kepada suami. Dirinya juga menambahkan judi online membuat ekonomi keluarga menjadi lebih terpuruk hingga istri sudah tidak tahan lagi dan memutuskan untuk bercerai. Selain itu, ada pula perselisihan dalam keluarga hingga adanya orang ketiga yang juga menjadi sebab adanya perceraian di Kabupaten Sarolangun.
“Untuk yang mengajukan lebih banyak dari pihak perempuan, jadi sekitar 221 yang ajukannya pihak perempuan. Kalau untuk alasannya, secara umum gambaran secara umum untuk alasannya itu kan alasan perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena faktor ekonomi. Kenapa faktor ekonomi? Salah satunya itu banyak suami yang malas bekerja karena keseringan main judi online,” ujarnya.
Video menarik lainnya
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…
Kominfo terapkan strategi memberantas judi online secara masif, menutup 187.000 situs dalam 20 hari, dan…
Tiktoker Gunawan Satbor promosi judi online. Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi atas dugaan ini, meski ia…
Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…
Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.