Video Bahasa Indonesia

(in) Kasus Penjualan Anak di Tangerang, Ayah Jual Bayi 11 Bulan demi Judi Online

Shares
  • Polisi ungkap kasus penjualan bayi 11 bulan di Tangerang pada 20 Agustus 2024.
  • Ayah kandung (RA) jual anaknya untuk judi online dan kebutuhan pribadi.
  • Bayi dijual kepada pasangan suami istri (HK dan MO).
  • Tiga tersangka ditahan: RA (ayah), HK dan MO (pembeli).
  • Tersangka diduga melakukan kejahatan terhadap anak dan perdagangan manusia.
  • Ancaman hukuman minimal 3 tahun, maksimal 15 tahun penjara.
  • Kasus ditangani berdasarkan UU Perlindungan Anak dan UU Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Cerita Lengkap

Sebuah kasus penjualan anak di Tangerang terungkap, menunjukkan dampak mengerikan dari kecanduan judi online. Selamat malam pemirsa, Anda menyaksikan Presisi Update pukul 21 Waktu Indonesia Barat bersama saya Dadi Wadu. Polisi berhasil mengungkap kasus jual beli bayi berusia 11 bulan yang terjadi di Kota Tangerang, Banten pada 20 Agustus 2024 lalu. Bayi tersebut dijual ayah kandungnya berinisial RA, dan hasil penjualannya digunakan untuk bermain judi online dan kebutuhan pribadi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers yang digelar sore ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. “Ini saudara RA ini sudah diamankan dan telah ditahan oleh Satres Krim Polres Metro Tangerang Kota karena saudara RA ini atau tersangka RA menjual anaknya, anak kandungnya, bayinya yang seorang laki-laki berusia 11 bulan,” ujar Kombes Pol Ade.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil penjualan digunakan untuk membeli dua buah handphone, untuk keperluan sehari-hari, dan juga untuk bermain judi. Tersangka RA menjual bayinya kepada dua tersangka lainnya yang juga sudah ditangkap, yaitu tersangka HK dan MO, yang merupakan pasangan suami istri.

Kombes Pol Ade menambahkan, “Mereka semua ini diduga melakukan tindak pidana atau kejahatan terhadap anak dan atau perdagangan anak dan atau perdagangan orang, dengan ancaman pidana minimal 3 tahun maksimal 15 tahun.” Pasal yang dipersangkakan adalah pasal 76F dan atau pasal 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang juncto pasal 83 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

6 Orang Penyedia Jasa SEO yang Bikin Situs Judi Online Tembus Halaman Pertama Google

Polisi Jawa Barat tangkap enam penyedia jasa SEO judi online, sita laptop, kartu visa, dan…

5 hours ago

Gelapkan Uang SPBU Rp638 Juta Demi Gaya Hidup Mewah dan Judi Online

Seorang karyawan SPBU di Bengkulu Tengah gelapkan uang Rp638 juta untuk membeli iPhone, mobil, dan…

9 hours ago

Dua Pencuri di Banjar Ditangkap, Uang Curian untuk Judi Online

Polsek Gambut tangkap dua pencuri di lokasi berbeda yang menggunakan uang curian sebagai modal judi…

1 day ago

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pengelola Judi Online dan Bekukan Dana Rp154,3 Miliar

Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap 3 tersangka pengelola judi online, membekukan total dana Rp154,3 miliar…

1 day ago

Bupati Pati Sudewo Tidak Promosikan Judi Online, Ini Cek Faktanya

Isu Bupati Pati Sudewo promosikan judi online adalah rekayasa AI. Judi online masih marak, bukan…

2 days ago

Polri Bongkar Sindikat Judi Online Nasional dan Internasional Beromset Ratusan Miliar dengan Tiga Tersangka Ditangkap

Direktorat Tindak Pidana Siber Polri ungkap sindikat judi online nasional dan internasional, sita uang Rp154,3…

2 days ago