Video Bahasa Indonesia

(in) Mimpi Kerja di Luar Negeri Berujung Tragedi: Kisah WNI Terjebak Jaringan Judi Online di Kamboja

Shares
  • Korban diiming-imingi gaji 900 USD per bulan
  • Awalnya ditawarkan pekerjaan melalui Facebook dan Telegram
  • Korban dijanjikan pekerjaan di hotel atau restoran di Kamboja
  • Setibanya di Kamboja, paspor dan HP korban diambil
  • Korban dipaksa bekerja sebagai admin judi online atau scammer
  • Korban mengalami penyiksaan fisik dan tekanan mental
  • KBRI dan kepolisian lambat dalam menangani kasus ini
  • Ada banyak WNI lain yang mengalami nasib serupa

Cerita Lengkap

Kisah WNI Terjebak Jaringan Judi Online di Kamboja – Sempat diiming-imingi gaji berapa per bulan? Kalau libur 900 USD, kalau dirumahkan berapa? Novita Wulandari harus segera dibantu agar segera bisa pulang dan bisa kumpul di sini dengan selamat. Semoga segera ada bantuan dan ada penjemputan dari pihak pemerintah Indonesia ke Kamboja.

Kronologinya itu awalnya kenalan di Facebook, cari lowongan pekerjaan di Facebook. Terus ada yang menawarkan kerja di luar negeri di Kamboja dengan iming-iming dimudahkan di sana. Awalnya ditawarkan jadi pekerja di restoran, waiters atau office boy hotel. Dari Facebook itu diarahkan ke Telegram. Di sana ditanya-tanyai, disuruh buat paspor sampai akhirnya dibuat paspor dan untuk biayanya itu ditanggung dari perusahaan. Jadi maksudnya tidak perlu mengeluarkan biaya.

Perkenalannya sekitar bulan Juli 2024, tanggal 16 berangkat, sampai sana tanggal 17. Awalnya tidak ada curiga apa-apa karena memang di sana itu sampai di Bandara Kamboja ada yang jemput. Setelah itu paspor sama HP-nya itu diambil. Akhirnya diantarkan ke tempat kerja, tempat kerjanya itu memang seperti apartemen. Jadi tidak ada curiga apa-apa, tiba-tiba ya ditaruh ternyata ditaruh di bagian scammer.

Selama itu bisa komunikasi dengan keluarga waktu di tempat kerjanya, komunikasinya itu jam 11 malam sampai jam 12 malam. Sekarang bisa komunikasi terus 24 jam karena sekarang sudah di kepolisian imigrasi. Kapan bisa pulang belum tahu karena setiap ditanyain juga katanya masih proses. Kita tanya ke KBRI jawabannya tergantung kepolisian, tanya kepolisiannya nunggu surat dari KBRI.

Perkenalkan nama saya Yuda Wahyu Palubi Bakus Tejobono, saya anggota ILS Candi. Alamat saya di Desa Gelam, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Saya di sini mau melaporkan, saya mau meminta tolong kepada Bapak Kapolri, kepada Bapak Presiden. Saya ditawari pekerjaan dari Indo. Saya berangkat ke sini dijanjikan pekerjaan sebagai customer service hotel ataupun bekerja sebagai pegawai perawatan gedung. Tetapi ternyata setelah saya sampai di sini, saya dipaksa bekerja sebagai admin judi online ataupun scammer. Saya menolak, saya tidak mau dan akhirnya saya diperlakukan tidak baik. Saya sekarang disiksa secara fisik dan ditekan secara mental.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

(in) Katak Biser dan Fenomena Influencer Judi Online yang Meresahkan

Mengungkap kontroversi Katak Biser sebagai influencer judi online dengan 3M followers. Kerugian negara mencapai Rp600…

1 day ago

(in) Polda Metro Memburu Katak Bizer, Influencer Promotor Judi Online

Polda Metro Jaya memburu Katak Bizer yang diduga mempromosikan judi online via live streaming. Kominfo…

1 day ago

(in) Eks Pengusaha Pakaian Raup Rp60 Juta per Hari dari Situs Judi Online, Ditangkap!

Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus situs judi online dengan omset Rp60 juta per hari.…

1 day ago

(in) MENGEJUTKAN! Rp600 Triliun Uang Rakyat Lenyap ke Judi Online, 4x Lipat APBD Jakarta

Investigasi dampak judi online: Rp600 triliun uang rakyat terserap dalam 5 tahun. PPATK: Rp327 triliun…

2 days ago

(in) Ayah di Tangerang Jual Bayi 11 Bulan untuk Judi Online dengan Harga Rp15 Juta

Ayah di Tangerang jual bayi 11 bulan seharga Rp15 juta untuk judi online, tanpa sepengetahuan…

2 days ago

(in) Suami di Tangerang Jual Anak Bayi Demi Judi Online, Istri Tak Tahu

Seorang suami di Tangerang tega menjual anak bayi Rp15 juta untuk bermain judi online, tanpa…

2 days ago