- Ancaman terbesar saat ini adalah serangan cyber, narkoba, dan intoleransi.
- Pentingnya persatuan untuk melawan ancaman-ancaman tersebut.
- Judi online dan pinjaman online (pinjol) menjadi ancaman besar di Indonesia.
- Jika tidak diberantas, ekspansi judi online diprediksi bisa mencapai 900 triliun.
- Pemerintah telah berhasil menekan ekspansi judi online dari 400 triliun menjadi 230 triliun.
- Peran generasi muda sangat penting dalam menghadapi ancaman-ancaman ini.
Cerita Lengkap
Tanggung jawab konsisten dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan. Ancaman terberat saat ini adalah menghadapi serangan-serangan cyber. Itu bisa kita mitigasi, bisa kita lawan, dan kemampuan ini ada pada generasi muda yang berada di depan.
Saya siap untuk menghadapi tantangan dan ancaman tersebut. Ancaman terbesar saat ini adalah ancaman narkoba. Ancaman terbesar lainnya adalah ancaman intoleransi. Tanpa kita bisa bersatu, kita tidak akan bisa melawan. Tapi kalau kita bisa bersatu, maka semuanya bisa kita lawan.
Dengan sumber informasi yang berlimpah, generasi muda dapat lebih cepat memiliki pengetahuan dan sikap matang untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk mencapai Indonesia emas pada tahun 2045. Ingat tantangan-tantangan yang saya sampaikan tadi: ancaman cyber, ancaman narkoba, ancaman intoleransi, dan ada lagi ancaman judi online.
Judi online ini sangat berbahaya. Mudah-mudahan setelah saya pulang nanti, saya akan cek seluruh mahasiswa Universitas Merdeka apakah ada yang bermain judi online. Nanti datanya akan saya sampaikan kepada Rektor. Untuk TNI-Polri, saya sudah menyampaikan kepada Panglima TNI dan Polri siapa saja yang bermain judi online.
Yang paling berat adalah pinjol, kalah judi online. Dan terakhir, banyak terjadi seperti itu. Ini ancaman yang tidak terasa, bahwa kita diancam. Seandainya Bapak Presiden tidak memanggil saya untuk memberantas judi online, maka perkiraan tahun ini ekspansinya bisa mencapai 900 triliun uang untuk bermain judi online.
Secara agregat, tapi dengan kita tekan, prediksinya yang 400 triliun itu sekarang turun menjadi 230 triliun. Uang judi lainnya juga turun. Ancaman besar adalah apabila 400 triliun terkumpul dan kemudian lari ke luar negeri, kita akan kehilangan sekian besar jumlah tersebut. Ini harus kita lawan bersama-sama.
Mudah-mudahan para mahasiswa dan mahasiswi tidak ada yang top up, iseng main bola-bola. Top up itu adalah bagian dari permainan tersebut.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua agar kita bisa lancar menuju Indonesia emas tahun 2045 dengan terus merawat persatuan dalam kemajemukan. Sekian dan terima kasih. Wabil Taufik Walhidayah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Video menarik lainnya
-
(in) 5 Provinsi Paling Terpapar Judi Online di Indonesia, Data Mengejutkan!
-
(in) 5.000 Rekening Judi Online Dibekukan, Aksi Tegas Menko Polhukam!
-
(in) 60 Anggota DPR Terlibat Judi Online
-
(in) Babinkum TNI Gelar FGD Bahas Judi Online dari Segi Hukum dan Keuangan Negara
-
(in) DEKLARASI ASOSIASI DAN PERHIMPUNAN PEMBERANTASAN JUDI ONLINE