Video Bahasa Indonesia

(in) Tragis! Ayah Jual Bayi Demi Judi Online, Kasus Mengguncang Tangerang

Shares
  • Seorang ayah di Tangerang menjual bayinya seharga Rp15 juta melalui Facebook
  • Transaksi dilakukan di pinggir Kali Cisadane, Sukasari, Tangerang
  • Pelaku ditangkap pada 1 Oktober 2024, pengambil bayi ditangkap 3 Oktober 2024
  • Bayi ditemukan dalam kondisi sehat namun mengalami trauma
  • Uang hasil penjualan Rp15 juta habis dalam waktu seminggu
  • Pelaku bekerja sebagai sopir di Jakarta
  • Istri memutuskan untuk tidak kembali dengan suami dan akan membesarkan anak sendiri
  • Motif pelaku diduga terkait dengan judi online

Cerita Lengkap

Kasus mengejutkan muncul di Tangerang saat seorang ayah jual bayi demi judi online, memicu gelombang keprihatinan publik. Kasus ini terungkap setelah RA melihat adanya informasi terkait permintaan pembelian anak balita di sebuah akun Facebook yang diunggah oleh HK dan Mon.

RA berhasil menghubungi pemilik akun dan membuat janji untuk bertransaksi di pinggir Kali Cisadane, Sukasari, Tangerang. RA mengambil anaknya yang tengah dititipkan kepada ibu mertuanya dengan alasan untuk dibawa ke rumah saudara, tanpa sepengetahuan sang istri. Ia menjual bayinya sendiri dan mendapatkan imbalan sebesar Rp15 juta dari HK dan Mon.

Mengetahui kejahatan suaminya, RD melaporkannya ke Polres Metro Tangerang Kota. RA ditangkap pada Selasa, 1 Oktober 2024, sementara HK dan Mon baru ditangkap pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Dalam wawancara eksklusif, sang ibu menceritakan pertemuannya kembali dengan bayinya pada 4 Oktober. “Saya bertemu dengan anak saya, senang tidak nyangka. Bapak polisi menangani begitu cepat. Waktu itu saya lapor di tanggal 30, kemudian di tanggal 4 paginya ditemukan. Saya tidak nyangka, senang,” ujarnya.

Kondisi bayi saat ditemukan dalam keadaan sehat, meski terdapat bisul di jidat. Namun, sang ibu mengungkapkan bahwa anaknya masih trauma. “Yang tadinya mau sama neneknya terus sama kakeknya, sekarang tidak mau,” jelasnya.

Ketika ditanya tentang uang Rp15 juta hasil penjualan anaknya, sang istri mengaku tidak mengetahui penggunaannya. “Saya tidak tahu ke mana uangnya. Dia bilang dapat uang pinjam dari saudaranya. Dia tidak bilang kalau anaknya yang dijual,” ungkapnya dengan penuh kesedihan.

Meski berat hati melaporkan suaminya sendiri, sang istri tetap menginginkan keadilan. “Walaupun dia suami saya, tapi di sini saya tidak terima. Kalau masalah anak, saya tidak bisa memaafkan,” tegasnya. Kasus seorang ayah jual bayi demi judi online ini menyisakan trauma bagi keluarga.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

Polisi bongkar jaringan judi online asal Kamboja di Bali

Polisi bongkar jaringan judi online asal Kamboja yang manfaatkan data warga Bali untuk judi dan…

1 day ago

Cak Imin ancam hentikan bansos penerima yang main judi online

Cak Imin peringatkan akan hentikan bansos untuk penerima yang main judi online berdasar data PPATK…

1 day ago

Temuan PPATK – Penerima Bansos Bermain Judi Online Terungkap

PPATK menemukan lebih dari 571.000 NIK penerima bansos bermain judi online dengan transaksi hampir Rp1…

1 day ago

Gibran Kritik Penyalahgunaan Bansos untuk Judi Online, Usulkan Digital ID

Gibran soroti penyalahgunaan bansos untuk judi online dan dorong digitalisasi agar bantuan sosial lebih tepat…

2 days ago

Pemerintah Evaluasi penerima bansos terindikasi judi online dan Kebijakan Penghentian Bantuan

PPATK temukan penerima bansos terindikasi judi online hingga ratusan ribu, pemerintah wacanakan penghentian bansos bagi…

2 days ago

Terlilit Utang Judi Online Seorang Pria di Pasuruan Bacok Bibinya Hingga Tewas

Seorang pria di Pasuruan nekat bacok bibinya hingga tewas karena terlilit utang judi online dan…

2 days ago