Kasus pegawai Kominfo judi online kembali mencuat setelah polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus pembukaan blokir situs judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital. Kini total sudah 16 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Meski polisi belum mau mengungkap identitas para tersangka, namun dipastikan bahwa pelaku yang terlibat terdiri dari pegawai negeri dan pihak swasta. Dua tersangka yang baru ditangkap tersebut terdiri atas satu orang dari Komdigi dan satu orang lainnya warga sipil.
Pegawai dan staf ahli di Komdigi ditangkap karena penyalahgunaan kewenangan mereka. Mereka yang seharusnya diberi wewenang untuk memblokir situs judi online justru tidak melakukan hal tersebut. Para pegawai menjaga tidak kurang dari 1000 situs judi online agar tidak terblokir. Dari aksi tersebut, mereka bisa meraup Rp8,5 miliar per bulan.
“Saat ini kami terus bekerja. Saya belum bisa menyebutkan nama-namanya karena ini bagian dari strategi penyidikan. Yang jelas, doakan agar kami bisa bekerja maksimal, termasuk bandar-bandarnya akan kita tangkap. Kita akan urai satu persatu. Kalau memang ada di dalam kita ambil, kalau di luar kita tentunya akan melakukan kerja sama Internasional seoptimal mungkin yang bisa kita lakukan,” jelas pihak kepolisian.
Video menarik lainnya
Kakek curi sepatu karena judi online di Padang. Terekam CCTV, ditangkap polisi, dan kini dijerat…
Karyawan restoran gelapkan uang Rp172 juta milik Hotman Paris demi judi online dan gaya hidup…
Penangkapan pegawai Kominfo 12 orang dan 4 warga sipil jadi tersangka judi online. Kewenangan blokir…
10 selebgram muda ditangkap Polda Bali karena promosi judi online dengan bayaran hingga Rp7 juta…
ASN Trenggalek tertangkap main judi online lewat dua situs populer dan terancam 10 tahun penjara.
Cupi Cupita jalani pemeriksaan 5 jam karena diduga ikut artis promosi judi online, mengaku tak…