Cerita Judi Online

Mengungkap Peran Pegawai Komdigi, Budi Arie Siap Diperiksa dalam Skandal Judi Online

Shares
  • Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi siap diperiksa terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi.
  • Polda Metro Jaya menetapkan dua tersangka baru dalam kasus judi online yang masuk dalam daftar pencarian orang.
  • Data PPATK menunjukkan masyarakat menghabiskan hingga 70% penghasilan untuk judi online, menandakan tingginya tingkat kecanduan.
  • Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, meminta PPATK lebih proaktif dan Kementerian Komunikasi dan Digital mengambil langkah serius dalam menangani kasus ini.

Cerita Lengkap

Menteri Koperasi sekaligus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie siap diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus judi online yang kini masuk dalam daftar pencarian orang.

Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mengungkap kasus judi online ini. Menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), masyarakat yang terlibat dalam judi online dapat menghabiskan hingga 70% dari penghasilannya untuk bermain judi online. Penggunaan dana untuk judi online dibandingkan dengan penghasilan menunjukkan bahwa hampir 70% pendapatan legal digunakan untuk aktivitas tersebut. Jika sebelumnya seseorang dengan penghasilan tertentu hanya mengalokasikan Rp100.000 hingga Rp200.000 untuk judi online, kini jumlah tersebut meningkat signifikan, menunjukkan tingginya tingkat kecanduan masyarakat terhadap judi online.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menekankan bahwa PPATK harus lebih proaktif dalam mendalami dugaan aliran dana terkait judi online. Sahroni juga meminta Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, untuk mengambil langkah serius dalam menangani kasus judi online yang melibatkan pegawai kementerian, termasuk mempertimbangkan pemeriksaan terhadap mantan menteri terkait seperti Budi Arie.

“Dengan menteri sebelumnya, bisa saja orang menduga-duga adanya kelalaian. Namun, bisa juga beliau tidak tahu sama sekali. Misalnya, dari 1.000 penutupan situs, ternyata yang utama tidak ditutup, sementara yang lain aman. Perlu atau tidaknya pemeriksaan, kita jangan menduga-duga. Yang terpenting adalah langkah ke depan dengan Kementerian yang baru dipimpin oleh Ibu Meutya ini menunjukkan keseriusan lebih tajam agar tidak main-main,” ujar Sahroni.

Video menarik lainnya