Dampak negatif judi online merusak keharmonisan keluarga dan harta, menjadi ancaman serius di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin mudah, judi online sulit dikendalikan. Seorang pelaku, sebut saja T, telah bermain judi online jenis slot selama dua tahun. Ia mengaku lebih sering mengalami kekalahan dibandingkan kemenangan.
Pisa judi online semakin marak menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Akibatnya, harta hingga keharmonisan keluarga dengan mudah dapat direnggut. Judi online semakin menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin mudah, judi online semakin sulit dikendalikan. Akibatnya, harta hingga keharmonisan keluarga dengan mudah bisa direnggut. Seperti T, yang sudah dua tahun lamanya bermain judi online jenis slot. Ia mengaku dibandingkan dengan kemenangan, dia lebih banyak mengalami kekalahan. Dalam dua tahun bermain judi online, dirinya sudah habis modal hingga puluhan juta rupiah.
“Pernah main judi online sampai rugi berapa rupiah ini?”. “Dalam dua tahun ini sudah hampir Rp50 juta sampai Rp70 juta lah, karena itu naik turun ya, kadang menang, kadang kalah. Tapi kalau di total, rugi antara Rp50 sampai Rp70 juta,” ujar T. Ketika ditanya apakah ia lebih banyak menang atau kalah, T menjawab, “Banyak kalahnya sih, tapi kalau sekali menang gede, pernah sampai jutaan saja. Lebih banyak kalahnya.” Ketika ditanya apakah judi itu menjanjikan atau merugikan, T menjawab, “Secara umum, merugikan. Tapi kalau yang punya modal besar mungkin oke.”
Ia juga memberikan saran kepada masyarakat, “Kalau belum mengenal judi online, jangan pernah coba-coba atau iseng. Tapi kalau sudah terjebak, sebaiknya mulai berpikir untuk berhenti.” Nasib T yang kehilangan harta karena dampak negatif judi online juga dialami banyak orang di luar sana. Kecanduan ini menyebabkan keretakan rumah tangga dan perceraian.
Dari data Pengadilan Agama Kelas 1A Pekalongan pada tahun 2023, ada delapan kasus perceraian yang dipicu dampak negatif judi online. Sementara pada tahun 2024 hingga Oktober, sudah ada empat kasus perceraian akibat dampak negatif judi online. Humas Pengadilan Agama Pekalongan, Ihsanuddin, mengungkapkan bahwa dampak negatif judi online berdampak pada ekonomi keluarga yang menyebabkan perselisihan, pertengkaran, bahkan kekerasan dalam rumah tangga. “Jalan akhirnya adalah perceraian,” kata Ihsanuddin.
Dari total 12 kasus perceraian yang dipicu oleh dampak negatif judi online, semua merupakan cerai gugat yang diajukan oleh istri. Ketika ditanya apakah dampak judi online berkaitan dengan KDRT atau ekonomi, Ihsanuddin menjelaskan, “Imbasnya lebih sering berupa pertengkaran dan perselisihan. Ada juga yang sampai KDRT, biasanya dipicu emosi saat bertengkar. Penghasilan yang seharusnya dipakai untuk kepentingan keluarga dipakai untuk judi online, dan itu otomatis mempengaruhi ekonomi keluarga.”
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, ada delapan kasus perceraian terkait dampak negatif judi online, dan pada tahun 2024 hingga Oktober, empat perkara serupa terjadi. Dampak negatif judi online bukan hanya soal harta, tetapi juga mengancam keharmonisan rumah tangga di Indonesia.
Video menarik lainnya
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…
Kominfo terapkan strategi memberantas judi online secara masif, menutup 187.000 situs dalam 20 hari, dan…
Tiktoker Gunawan Satbor promosi judi online. Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi atas dugaan ini, meski ia…
Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…
Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.