Video Bahasa Indonesia

(in) Kasus Judi Online Kementerian Komunikasi Digital: 11 Pegawai Jadi Tersangka

Shares
  • 11 tersangka ditetapkan dalam kasus judi online
  • Staf Kementerian Komunikasi Digital terlibat
  • Diduga menerima imbalan untuk tidak memblokir situs judi
  • Polisi menemukan bukti di kantor Kementerian
  • Menteri mendukung pengusutan tuntas kasus

Cerita Lengkap

Kasus judi online Kementerian Komunikasi Digital mencuat setelah polisi menetapkan 11 pegawai sebagai tersangka. Mereka diduga menerima imbalan untuk tidak memblokir situs judi online, sebuah pelanggaran serius terhadap tugas dan fungsi kementerian. Penggeledahan di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital mengungkap bukti keterlibatan dalam praktik ilegal ini, menyoroti perlunya penegakan integritas di lembaga pemerintah.

Polisi telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus judi online yang melibatkan staf Kementerian Komunikasi dan Digital. Kasus judi online Kementerian Komunikasi Digital ini menjadi sorotan setelah polisi menemukan bukti keterlibatan pegawai dalam praktik ilegal tersebut.

Kementerian komunikasi dan digital mempersilakan polisi memeriksa dan akan bersih-bersih internal. Ironisnya, staf Kementerian Komunikasi dan Digital yang seharusnya menjaga ruang digital bebas dari judi online malah menjadi tersangka dalam kasus judi online.

Keterlibatan Kementerian Komunikasi dan Digital terungkap saat polisi menggeledah lokasi yang diduga menjadi markas judi online di kawasan pertokohan di Galaksi Kota Bekasi, Jawa Barat. Staf Kementerian yang telah menjadi tersangka dibawa polisi untuk menunjukkan lokasi di dalam markas judi online.

Polisi menemukan belasan perangkat komputer yang diduga digunakan untuk mengoperasikan server judi online. Para staf Kementerian Komunikasi dan Digital diduga menerima imbalan untuk tidak menjalankan tugas memblokir judi online.

Pihak Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 tersangka dan mendapatkan asistensi dari Bareskrim Polri. Kasus ini terkait penyalahgunaan wewenang oleh oknum pegawai yang menerima imbalan untuk tidak melakukan fungsinya.

Pada Jumat sore, Polda Metro Jaya menggeledah Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital. Polisi membawa empat tersangka dan menggeledah sejumlah ruangan di lantai dua, kemudian keluar membawa berkas-berkas dalam kotak kontainer.

Menteri Komunikasi dan Digital Mutia Hafid menegaskan mendukung pengungkapan kasus dan berjanji akan membersihkan internal. Dia menekankan dukungan penuh terhadap kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengeluarkan instruksi untuk mematuhi pakta integritas.

Polisi menyebutkan bahwa staf Kementerian Komunikasi dan Digital yang ditetapkan sebagai tersangka bertugas memantau dan memblokir situs-situs judi online, namun wewenang tersebut justru disalahgunakan.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

(in) Pegawai Komdigi Membina Situs Judi dan Raup Keuntungan Rp8,5 Miliar

Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…

24 hours ago

(in) Ironi Skandal Judi Online yang Melibatkan Oknum Pegawai Komdigi

Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.

1 day ago

(in) 6 Pegawai Komdigi Terlibat dalam Skandal Perlindungan Situs Judi Online

Kementerian Komunikasi dan Digital terjerat skandal perlindungan situs judi online dengan 16 pegawai Komdigi yang…

1 day ago

(in) Selebgram Wonogiri Ditangkap karena Promosi Judi Online, Terancam 10 Tahun Penjara

Selebgram asal Wonogiri ditangkap polisi karena mempromosikan situs judi online, terancam hukuman 10 tahun penjara…

1 day ago

Ironi Pemberantasan Judi Online: Pegawai Kominfo Terlibat Melindungi Bandar

Ironi pemberantasan judi online: Pegawai Kominfo terlibat melindungi bandar, menghambat upaya pemerintah

2 days ago

(in) Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Terkejut: Anak Buahnya Terlibat Skandal Judi Online

Menteri Meutya Hafid terkejut atas keterlibatan pegawai Komdigi dalam skandal judi online, berkomitmen mendukung penyidikan.

2 days ago