Kasus besar terungkap ketika polisi berhasil menangkap 16 tersangka terkait perlindungan situs judi online, termasuk pegawai Kominfo yang diduga terlibat sebagai pelindung situs-situs ilegal tersebut. Skandal ini mengejutkan publik, terutama karena melibatkan aparatur pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab menjaga keamanan digital.
Pemirsa, pihak kepolisian baru saja meringkus dua tersangka tambahan, termasuk satu pegawai dari Kominfo dan satu warga sipil. Ini menambah jumlah tersangka menjadi 16 orang. Pertanyaannya, apakah akan ada penambahan tersangka lagi? Jangan-jangan ada aktor intelektual di balik kasus ini. Kita akan membahasnya bersama narasumber yang sudah hadir di studio.
Pertama, ada Pak Ardi Suteja, pengamat keamanan siber dari Indonesia Cyber Security Forum. Selamat malam, Pak Ardi, apa kabar?
Selanjutnya, ada Mas Aristo Pangaribuan, pengamat hukum pidana dari UI. Selamat malam, Mas Aristo.
Dan yang terakhir, kita juga mengundang mantan pelaku judi online, Mas N, yang akan berbagi pengalaman pahitnya sebagai pelaku judi online.
Saya ke Pak Ardi terlebih dahulu. Pak Ardi, baru saja pihak kepolisian merilis lagi dua tersangka tambahan. Bagaimana Bapak melihat kasus ini?
Pak Ardi: “Ini baru awal, ya. Pengungkapan ini menunjukkan proses penyidikan yang sudah berjalan cukup lama. Saya yakin jumlah tersangka akan terus bertambah karena kegiatan ini bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam. Ini pasti sudah berjalan lama, dan saya percaya ada yang menutupi kegiatan mereka. Ini baru puncak gunung es.”
Video menarik lainnya
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…
Kominfo terapkan strategi memberantas judi online secara masif, menutup 187.000 situs dalam 20 hari, dan…
Tiktoker Gunawan Satbor promosi judi online. Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi atas dugaan ini, meski ia…
Dugaan oknum pegawai Komdigi membina situs judi online untuk meraup keuntungan besar hingga mencapai Rp8,5…
Ironisnya, skandal judi online semakin menguak dengan melibatkan belasan oknum pegawai Komdigi yang seharusnya memberantasnya.