Pemberantasan judi online terus menjadi sorotan utama Menteri Komunikasi dan Digital yang baru, Meutya Hafid. Perang melawan judi online seolah tak ada habisnya. Baru-baru ini, seorang selebritas ditangkap karena mempromosikan situs judi online di akun media sosialnya yang memiliki 59.000 pengikut. Seorang mahasiswi berusia 19 tahun ditangkap di kamar kosnya di Tanah Sareal, Kota Bogor.
Tersangka telah mempromosikan situs judi online sejak April lalu dan mendapatkan bayaran sebesar Rp1 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman penjara selama 10 tahun. Tersangka mengakui bahwa ia menjadi brand ambassador situs slot online dan menerima bayaran Rp2.150.000 setiap dua bulan.
Kasus judi online yang belum tuntas di Indonesia telah menjadi fokus utama Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang baru dilantik pada Senin lalu. Ia menggantikan Budi Arie dan berkomitmen melanjutkan upaya pemberantasan judi online di Indonesia. “Fokus kita tentu masih sama, melanjutkan apa yang sudah dilakukan menteri sebelumnya. Perang terhadap judi online pasti akan kita teruskan,” ujarnya.
Menteri menegaskan bahwa meskipun sudah berganti, upaya melawan judi online tidak boleh kendor. Pertanyaannya sekarang, akankah kali ini judi online di Indonesia benar-benar bisa dihentikan? Tim liputan melaporkan.
Video menarik lainnya
https://www.youtube.com/watch?v=yps4E5esId4 olda Riau bongkar jaringan judi online Pekanbaru di dua lokasi strategis. 12 tersangka diamankan:…
Dalam periode 5–20 November 2024, polisi ungkap 619 kasus judi online, sita Rp77,6 miliar plus…
Wapres Gibran tegaskan dana BSU jangan dipakai untuk judol saat tinjau penyaluran bantuan di Boyolali,…
Dampak judi online rugikan ekonomi dan sosial, PPATK: Rp1.200 T dana berputar, 8,8 juta pemain,…
https://www.youtube.com/watch?v=G-9hyFoMfg4 Pria asal Sumatera nekat curi motor karena curi motor untuk judi online Kabur ke…
Seorang keponakan di Pasuruan tega bunuh tante karena utang judi online. Polisi tahan pelaku, kasus…