Polisi menggerebek sebuah rumah mewah berlantai dua di kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, yang dijadikan markas judi Kamboja. Diduga, perputaran uang dari aktivitas judi online ini mencapai Rp21 miliar per hari.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap delapan tersangka dan menyita 35 ponsel, 700 kartu ATM, 370 buku tabungan, serta beberapa dokumen pengiriman jasa ekspedisi. Sejak beroperasi pada tahun 2022, telah terjadi lebih dari 1.080 pengiriman rekening bank melalui dua ponsel yang dilakukan para pelaku. Para tersangka juga terbukti positif mengonsumsi sabu.
Modus operandi yang digunakan adalah memperjualbelikan rekening bank yang digunakan sebagai penampungan transaksi keuangan perjudian online di Kamboja. Kegiatan ini merupakan bagian dari jaringan internasional perjudian.
Sementara itu, warga sekitar dan pengurus RT setempat mengaku tidak mengetahui aktivitas perjudian online yang dilakukan para tersangka, yang dikenal tertutup dan tidak bersosialisasi. Kini, para tersangka dijerat dengan pasal berlapis tentang perjudian online dan Undang-Undang ITE dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Video menarik lainnya
Budi Arie singgung adanya partai mitra judi online yang sudah masuk parlemen, sambil menegaskan posisi…
Budi Arie tepis tuduhan terima jatah judi online, sebut partai mitra judol dan klaim jadi…
Budi Arie akui pernah digoda bisnis judi online untuk menjaga situs, namun tegas menolak dan…
Budi Arie Setiadi membantah tudingan terlibat dalam kasus judi online, menyebutnya sebagai fitnah dan framing…
Kode PM diduga merujuk pada Budi Arie dalam dakwaan kasus judi online, dengan alokasi 50%…
Diskusi hangat tentang kemungkinan aliran dana judi online ke partai politik, termasuk dugaan pendirian partai…