- Bambang Soesatyo menyoroti kinerja Kejaksaan dalam mengungkap kasus besar, termasuk OTT Hakim.
- Data PPATK menunjukkan banyak pejabat publik, TNI-Polri, dan pegawai swasta terlibat judi online.
- Bambang mempertanyakan keterlibatan pejabat Kejaksaan dalam kasus judi online.
- Pentingnya pengelolaan aset negara yang disita untuk program pembangunan rumah rakyat.
- Harapan agar Kejaksaan siap menerapkan KUHP baru berbasis restorative justice.
- Apresiasi terhadap komitmen Jaksa Agung dalam menjaga keadilan dan pemberantasan korupsi.
Cerita Lengkap
Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI, menyoroti berbagai isu penting dalam rapat dengan Jaksa Agung dan jajaran Kejaksaan Agung. Dalam pertemuan tersebut, ia mengawali dengan menyampaikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan dalam mengungkap kasus-kasus besar, seperti OTT Hakim dan berbagai kejahatan lainnya dengan nilai kerugian fantastis mencapai triliunan rupiah.
Bambang menegaskan pentingnya keadilan hukum. Ia menyinggung keterlibatan pejabat publik dalam praktik judi online. Berdasarkan data PPATK, tercatat ada 97.000 anggota TNI-Polri, 461 pejabat negara, dan 1,5 juta pegawai swasta yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Bambang mempertanyakan apakah ada keterlibatan pejabat Kejaksaan dalam kasus ini dan bagaimana Kejaksaan menyikapi suap dalam melindungi praktik judi online, terutama di Kementerian Komunikasi dan Digital.
Selain itu, Bambang juga menanyakan rencana pemanfaatan aset-aset negara yang disita, seperti tanah, untuk program pembangunan 3 juta rumah rakyat. Ia menekankan pentingnya pengelolaan aset ini agar tidak bertentangan dengan aturan hukum atau merugikan negara.
Lebih lanjut, Bambang juga menyoroti kesiapan Kejaksaan dalam menghadapi implementasi KUHP baru, yang lebih menitikberatkan pada restorative justice daripada sanksi pidana. Ia berharap Kejaksaan siap menerapkan perubahan ini demi menciptakan sistem hukum yang lebih adil dan modern.
Pada akhir pertemuan, Bambang mengapresiasi kesediaan Jaksa Agung dan jajaran untuk menjawab semua pertanyaan yang disampaikan, sembari berharap Kejaksaan tetap konsisten dalam menjaga keadilan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Video menarik lainnya
-
Sebanyak 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online, Puspom TNI Bertindak Tegas
-
Mabes TNI Bentuk Satgas Khusus untuk Tindak dan Awasi Anggota Terkait Judi Online
-
Judi Online, Ancaman di Era Digital yang Mengintai Masyarakat Indonesia
-
Budi Arie Dipanggil DPR, Diminta Klarifikasi Kasus Judi Online
-
Bambang Soesatyo Soroti Kasus Judi Online dan Pegawai Kemkominfo di Depan Jaksa Agung