Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi diperiksa terkait dugaan keterlibatan staf Kominfo dalam kasus judi online. Hal ini menjadi perhatian serius setelah beberapa staf Kominfo ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Ketua Komisi 1 DPR, Meutya Hafid, turut angkat bicara. Ia menegaskan pentingnya Kominfo untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan internal. Menurut Meutya, kasus ini menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola di lembaga tersebut agar tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang.
Dalam keterangannya, Budi Arie menegaskan bahwa dirinya bersedia memberikan keterangan yang dibutuhkan aparat penegak hukum. Ia juga mendukung langkah-langkah tegas untuk mengusut tuntas kasus judi online yang melibatkan oknum Kominfo.
Kasus ini mengungkap bahwa beberapa staf Kominfo diduga melindungi situs judi online dengan cara memanipulasi sistem pemblokiran. Hal ini menimbulkan kecurigaan besar terhadap integritas institusi dan proses seleksi pegawai di Kominfo.
Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan semua pihak yang terlibat, termasuk para pegawai Kominfo, dapat diproses hukum. Meutya Hafid berharap agar pengawasan ke depan bisa lebih ketat dan tidak ada celah bagi oknum untuk menyalahgunakan wewenangnya.
Video menarik lainnya
Polisi bongkar jaringan judi online asal Kamboja yang manfaatkan data warga Bali untuk judi dan…
Cak Imin peringatkan akan hentikan bansos untuk penerima yang main judi online berdasar data PPATK…
PPATK menemukan lebih dari 571.000 NIK penerima bansos bermain judi online dengan transaksi hampir Rp1…
Gibran soroti penyalahgunaan bansos untuk judi online dan dorong digitalisasi agar bantuan sosial lebih tepat…
PPATK temukan penerima bansos terindikasi judi online hingga ratusan ribu, pemerintah wacanakan penghentian bansos bagi…
Seorang pria di Pasuruan nekat bacok bibinya hingga tewas karena terlilit utang judi online dan…