Cerita Judi Online

Kompolnas: Jangan Kendur dalam Memerangi Judi Online dan Dampaknya pada Perceraian

Shares
  • Data Perceraian Akibat Judi Online: Pada tahun 2023, terdapat 172 kasus perceraian akibat judi online, meningkat 142,59% dari tahun 2020 yang tercatat 600 kasus.
  • Dampak Sosial dan Finansial: Judi online menyebabkan kerusakan tatanan keluarga, keuangan, dan mental, serta meningkatkan kasus kekerasan dan pencurian.
  • Pentingnya Edukasi: Edukasi masyarakat hingga ke tingkat lapisan terbawah sangat penting untuk mencegah dampak buruk judi online.
  • Penegakan Hukum yang Transparan: Penegakan hukum harus dilakukan dengan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas untuk menghadapi perkembangan cepat teknologi judi online.
  • Seruan Jangan Kasih Kendor: Kompolnas menekankan pentingnya tidak lengah dalam memerangi judi online, termasuk membasmi teknologi dan promosi yang digunakan pelaku.
  • Komitmen Pribadi: Individu harus memiliki komitmen kuat untuk tidak terjerat judi online, karena efeknya merusak kehidupan pribadi dan sosial.
  • Kolaborasi Antarinstansi: Ditekankan perlunya kerja sama sistematis antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat untuk memberantas judi online.
  • Pentingnya Kebijakan Preventif: Pemerintah diharapkan memperkuat aturan yang melarang judi online sebagai upaya preventif daripada hanya menangkap pelaku.
  • Pengawasan Tanpa Pandang Bulu: Penindakan harus dilakukan tanpa diskriminasi untuk memastikan tidak ada kolusi yang menghambat pemberantasan judi online.

Cerita Lengkap

Pemirsa, tidak hanya meningkatkan angka kriminalitas, judi juga menyebabkan hancurnya rumah tangga. Badan Statistik Nasional menemukan data mengejutkan bahwa pada tahun 2023, terdapat 172 kasus perceraian akibat judi online. Angka ini berdasarkan putusan sidang yang dibacakan oleh hakim di berbagai daerah di tanah air. Jumlah perceraian ini meningkat 142,59% dibandingkan tahun 2020 yang hanya 600 kasus.

Bu Hanifah, mungkin Anda dapat menanggapi data yang telah disampaikan. Akibat judi online, dampak sosial, mental, dan finansial sangat terasa. Dalam sebuah keluarga, hal ini merusak tatanan; dana yang seharusnya untuk pendidikan dan kebutuhan keluarga menjadi hilang. Selain itu, tekanan mental menyebabkan agresi dan kekerasan. Mereka juga cenderung melakukan kejahatan lain seperti manipulasi uang dan pinjaman online. Judi online dan pinjaman online ibarat saudara kembar; ketika seseorang terjerat, masa depannya terancam. Tekanan mental yang tinggi meningkatkan agresivitas, dan pencurian pun marak terjadi. Seperti yang dilakukan oleh individu tadi, menjual semua aset jelas merugikan pasangan. Tidak heran jika perceraian terjadi; siapa yang ingin hidup dalam keluarga seperti itu? Ketika kepala keluarga tidak berfungsi sebagaimana mestinya, bagaimana dengan anak-anak? Tanpa kehormatan diri dan peran sebagai pendidik, anak-anak akan menjadi delinkuen dan tidak terurus. Inilah yang harus kita cermati, sehingga edukasi kepada masyarakat hingga lapisan terbawah sangat penting untuk menghindari semua ini.

Edukasi penting, Bu Hanifah. Pak Kirul Anam, silakan ditanggapi sekaligus memberikan pernyataan penutup.

Kita harus bekerja bersama-sama secara sistematis. Saya sangat setuju bahwa dalam konteks penegakan hukum, semua pihak harus bergerak. Mulai dari sanksi sederhana seperti memeriksa ponsel anggota kepolisian atau instansi lain, hingga soal backing dan membackingi. Intinya adalah transparansi dan profesionalitas aparat penegak hukum. Tanpa profesionalitas dan akuntabilitas, ini tidak akan bergerak. Catatan sebelumnya, sudah ada 150-an tersangka, tapi kok ini terus berlanjut? Ini menjadi tantangan kita bersama. Karena menggunakan online, perkembangannya sangat cepat; improvisasi mereka juga cepat. Oleh karena itu, dibutuhkan terobosan-terobosan untuk menangani ini. Jangan pernah lelah melawan judi online; jangan mau kalah dengan improvisasi mereka. Kita harus melindungi masyarakat. Karena kami fokus pada kepolisian, kita tuntut mereka untuk profesional dan transparan. Ini juga kebijakan Pak Kapolri; kemarin malam saya bertemu beliau dan beliau menjelaskan hal ini. Oleh karena itu, jangan kasih kendor untuk melawan judi online, termasuk siapa pun yang terlibat dan yang membuat teknologinya. Karena mereka bisa merangsek ke mana pun; promosinya masuk ke semua lini, baik melalui game, situs pemerintah, situs pendidikan, hingga menggunakan teknologi AI dengan profil orang baik seolah-olah ikut mempromosikan judi. Itu juga harus diselesaikan. Jadi, tidak hanya yang terlihat di situsnya, seperti pembuat TikTok yang memang terlihat, tapi juga siapa pun di balik itu. Ini adalah kebutuhan kita bersama untuk menyelamatkan masa depan negara kita. Jangan kasih kendor, dan Pak Kapolri setuju, jangan kasih kendor.

Terima kasih, Pak Kirul Anam. Sekarang, Mas Raka, apa yang bisa Anda sampaikan kepada masyarakat agar tidak terjerat judi online?

Dari pengalaman pribadi saya, judi itu merusak dan merugikan. Kita semua tahu bentuk dan promosi judi seperti apa; tinggal kita hindari. Sudah banyak bukti bahwa judi itu merusak. Pengalaman pribadi saya, tidak ada cara lain untuk mengatasinya kecuali komitmen pada diri sendiri.

Jadi, komitmen masing-masing individu penting untuk tidak terjerat dan terbebas dari jeratan judi online. Pak Anto, terima kasih kepada para korban. Saya ingin menyampaikan bahwa judi online adalah semacam permainan komputer yang diatur kemenangannya oleh bandar. Jadi, tidak mungkin menguntungkan banyak orang; pasti akan merugikan banyak orang. Jika satu orang menang, itu karena diuntungkan oleh bandar. Yang kedua, mumpung Pak Prabowo sedang semangat, mari kita manfaatkan bersama-sama memberantas judi ini yang selama ini kita pesimiskan. Ini pasti bisa, dengan catatan kita harus tahu caranya. Caranya yang baik tadi sudah kita diskusikan di sini. Saya ingin menekankan, pemerintah sebaiknya dalam segi pencegahan dan pembinaan melakukan perubahan aturan-aturan yang melarang judi online. Karena itu ibarat sekali tepuk, seribu lalat mati. Tapi kalau kita menangkap tersangkanya, sekali tepuk hanya empat lalat yang mati. Saya kira itu; mudah-mudahan dengan semangat tinggi ini kita bersama-sama bisa mengatasi judi tanpa saling menyalahkan, termasuk jangan pandang bulu.

Ya, kalau menindak, jangan pandang bulu.

Video menarik lainnya