- Polisi gerebek markas judi online di rumah mewah Cengkareng
- Delapan tersangka ditangkap, termasuk pelaku utama berinisial R
- Ditemukan ribuan buku rekening, ATM, dan handphone
- Jaringan judi online internasional dengan cabang di Kamboja
- Rekening disewa seharga 2 juta per enam bulan
- Pelaku aktif sejak 2021, menghasilkan keuntungan sejak 2022
- Tujuh orang bertugas merekrut dan membuat rekening judi online
Cerita Lengkap
Dalam breaking news yang mengemparkan, Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah elite di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB20 RT5 RW14, Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat, 8 November 2024. Penggerebekan ini dilakukan karena rumah tersebut terindikasi terlibat dalam jaringan judi online internasional yang berbahaya.
Berdasarkan pantauan Tribun Network, sejumlah penyidik dari Satres Kriminal Polres Metro Jakarta Barat mendatangi lokasi dan memeriksa ruang kerja yang digunakan pelaku untuk mengoperasikan bisnis haram tersebut. Total delapan pelaku berhasil dibekuk dalam penggrebekan ini, dengan satu di antaranya merupakan pelaku utama berinisial R, yang tinggal di rumah tersebut bersama istri dan orang tuanya.
Pelaku R menyulap ruangan di lantai dasar rumah orang tuanya menjadi ruang kerja khusus. Ruangan tersebut dilengkapi dengan satu meja dan kursi kerja utama, serta tembok-tembok dengan tempat penyimpanan bersekat-sekat dari kayu. Di ruangan ini, polisi menemukan tumpukan bukti yang mengejutkan, termasuk ribuan buku rekening dari berbagai bank, kardus-kardus handphone, dan ribuan ATM yang diikat berdasarkan jenisnya.
Sejumlah laptop yang masih menampilkan daftar nama lengkap beserta data pribadi dan nomor telepon juga ditemukan. Bahkan, terdapat kertas-kertas berisi daftar nama dan status keanggotaan judi online yang ditempel di tembok ruang kerja tersebut.
Dalam interogasi, R mengaku telah menjalankan bisnis judi online sejak 2021, namun baru membuahkan hasil pada 2022. Ia berperan dalam menampung dan menyewakan rekening untuk judi online, dengan rekening-rekening tersebut dikirim dalam bentuk handphone ke Kamboja. Diungkapkan pula bahwa terdapat tujuh orang yang bertugas merekrut dan membuat rekening, dengan tiga di antaranya sudah tertangkap.
Menarik perhatian, rekening-rekening tersebut disewa dengan biaya 2 juta per enam bulan, belum termasuk biaya pembelian handphone dan biaya pengiriman. Polisi juga membawa puluh kontainer berisi barang bukti, termasuk kartu rekening, uang, dan sejumlah handphone dari lokasi penggerebekan.
Rumah berlantai dua ini terlihat mewah, dengan sejumlah kendaraan terparkir di depannya, menandakan skala operasi judi online yang mereka jalankan cukup besar dan menguntungkan.
Video menarik lainnya
-
Markas Judi Online Internasional: Polisi Gerebek Rumah Mewah di Cengkareng
-
Sindikat Judi Online di Kementerian Kominfo: Tersangka AK dan Tindak Pidana Pencucian Uang
-
Rakyat dan Pejabat Terseret Jerat Judi Online yang Meresahkan
-
Berita Rekening Bank: Modus Licik Sindikat Rekening Judi Online
-
Operasi Besar-Besaran! Dua Tersangka Mafia Judi Online Di tangkap Polisi