Sementara itu, polisi telah menetapkan tersangka baru dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Tersangka baru ini adalah seorang perempuan berinisial D, yang merupakan istri DPO judi online Komdigi berinisial A, yang hingga saat ini masih dalam pengejaran pihak berwajib.
Dari tangan tersangka D, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai senilai Rp2,6 miliar, 58 perhiasan, dua buah jam tangan mewah, dan sebuah buku tabungan. Selain itu, dua unit mobil dan beberapa buah handphone juga turut diamankan sebagai bagian dari penyelidikan.
Tersangka D ditetapkan atas dugaan keterlibatan dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh suaminya, DPO berinisial A. Penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak fakta terkait aliran dana dan aset yang diduga berasal dari hasil kejahatan judi online.
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan total 18 tersangka dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital. Para tersangka berasal dari berbagai kalangan, termasuk pegawai Komdigi dan sipil.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online hingga ke akar-akarnya. Langkah ini diambil untuk membersihkan jaringan kejahatan yang merusak masyarakat dan ekonomi nasional.
Video menarik lainnya
Kemensos hentikan penyaluran bansos pada 300 ribu penerima akibat indikasi penyalahgunaan untuk judi online, dengan…
Budi Arie yang dipecat dari kabinet segera bertemu Jokowi, isu bikin partai baru Projo jadi…
Polisi Jawa Barat tangkap enam penyedia jasa SEO judi online, sita laptop, kartu visa, dan…
Seorang karyawan SPBU di Bengkulu Tengah gelapkan uang Rp638 juta untuk membeli iPhone, mobil, dan…
Polsek Gambut tangkap dua pencuri di lokasi berbeda yang menggunakan uang curian sebagai modal judi…
Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap 3 tersangka pengelola judi online, membekukan total dana Rp154,3 miliar…