Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperkuat kolaborasi dengan dua perusahaan besar, Grab dan Ovo, dalam upaya memerangi perjudian online. Menteri Komunikasi dan Digital, Mutia Hafid, mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap kedua perusahaan tersebut karena telah mendukung pemberantasan judi online melalui literasi digital serta pemblokiran transaksi yang terkait dengan aktivitas perjudian di platform e-wallet mereka.
Langkah tegas ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap perlindungan masyarakat dari dampak negatif perjudian online. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat lebih terliterasi secara digital, serta transaksi ilegal yang berkaitan dengan judi online dapat diminimalisir.
Upaya bersama ini merupakan bukti bahwa pemberantasan judi online memerlukan sinergi berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pemerintah.
Video menarik lainnya
Mantan marinir terlilit utang dan judi online, Satria Artak Kumbara bergabung militer Rusia sebagai tentara…
Polsek Metro Menteng edukasi bahaya judi online kepada siswa SMK Jayawisata Jakarta Pusat, membentuk karakter…
https://www.youtube.com/watch?v=VgvG8h8pv7k Ria Hartini imbau waspada narkoba judi online dan pinjol ilegal kepada masyarakat Kota Metro…
PPATK ungkap penerima bansos terlibat judi daring di Jakarta. Sekitar 15 ribu orang transaksi judi…
PPATK ungkap 15 ribu penerima bansos terlibat judi online Jakarta di 2024 dengan transaksi mencapai…
Agen judi online dituntut penjara hingga 7 tahun karena suap dan penyebaran situs ilegal dengan…