Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperkuat kolaborasi dengan dua perusahaan besar, Grab dan Ovo, dalam upaya memerangi perjudian online. Menteri Komunikasi dan Digital, Mutia Hafid, mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap kedua perusahaan tersebut karena telah mendukung pemberantasan judi online melalui literasi digital serta pemblokiran transaksi yang terkait dengan aktivitas perjudian di platform e-wallet mereka.
Langkah tegas ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap perlindungan masyarakat dari dampak negatif perjudian online. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat lebih terliterasi secara digital, serta transaksi ilegal yang berkaitan dengan judi online dapat diminimalisir.
Upaya bersama ini merupakan bukti bahwa pemberantasan judi online memerlukan sinergi berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pemerintah.
Video menarik lainnya
Kakek curi sepatu karena judi online di Padang. Terekam CCTV, ditangkap polisi, dan kini dijerat…
Karyawan restoran gelapkan uang Rp172 juta milik Hotman Paris demi judi online dan gaya hidup…
Penangkapan pegawai Kominfo 12 orang dan 4 warga sipil jadi tersangka judi online. Kewenangan blokir…
10 selebgram muda ditangkap Polda Bali karena promosi judi online dengan bayaran hingga Rp7 juta…
ASN Trenggalek tertangkap main judi online lewat dua situs populer dan terancam 10 tahun penjara.
Cupi Cupita jalani pemeriksaan 5 jam karena diduga ikut artis promosi judi online, mengaku tak…