Kepolisian telah selesai memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait bisnis judi online di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Kini, penanganan kasus dugaan suap Budi Arie di balik bisnis backing situs judi online yang melibatkan oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) naik ke tahap penyidikan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dikatakannya, kasus tersebut kini ditangani oleh penyidik gabungan dari Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Kortas Tipidkor Polri.
Perkara dugaan tindak pidana korupsi ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus bisnis backing judi online yang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dari temuan bukti, kasus dugaan suap ini mengarah kepada dugaan penerimaan suap atau gratifikasi yang melibatkan Budi Arie.
Budi Arie sendiri telah dimintai keterangan selama beberapa jam dalam pemeriksaan ini.
Penyidik mengajukan 18 pertanyaan; namun, Ade enggan mengungkap materi apa saja yang diajukan kepada Budi.
Sementara itu, Budi Arie mengaku membantu kepolisian dalam mengungkap kasus judi online dengan memberikan keterangan yang diperlukan oleh penyidik.
Video menarik lainnya
Penyaluran bansos tepat sasaran dibutuhkan agar bantuan tidak disalahgunakan judi online. Validasi data penerima bansos…
Polda DIY klarifikasi fakta penangkapan judi online di Bantul. Polisi tegaskan aksi murni penegakan hukum…
https://www.youtube.com/watch?v=n9kGJpnmq-M Pak RT Plumbon Bantul menyatakan tidak ada laporan judi online dari warga. Lima pelaku…
Polisi menegaskan kasus judi online Bantul terungkap dari pelapor judi online masyarakat, bukan bandar, demi…
Pernyataan polisi yang menyebut penangkapan lima pelaku judi online sebagai hasil laporan masyarakat langsung ditanggapi…
Pria bobol ATM karena judi online di Sumatera Selatan, menguras Rp 425 juta akibat kalah…