Panglima TNI Jenderal Agus Subianto telah menjatuhkan sanksi kepada sekitar 4000 prajurit terlibat judi online. Data ribuan prajurit yang terlibat praktik judi online ini didapatkan TNI dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Inspektur Jenderal TNI, Alfis Anwar, saat mengikuti apel gelar pasukan penegakan hukum dalam rangka mendukung program pemerintah Astaacita di Pabas Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu siang.
Alfis Anwar mengatakan bahwa sanksi yang diberikan tergantung dari seberapa besar keterlibatan anggota TNI dalam aktivitas judi online. Data jumlah 4.000 anggota TNI yang terlibat judi online tersebut merupakan data per tahun 2024 yang didapatkan dari PPATK. Alfis menegaskan bahwa TNI akan terus memantau dan tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah personel yang akan diberi sanksi. Ia berharap agar anggota TNI yang masih melakukan judi online untuk segera berhenti.
Kepada prajurit dan PNS TNI, mulai dari Panglima hingga para komandan satuan dan panglima di daerah, selalu menekankan agar tidak melibatkan diri dan tidak terlibat dalam judi online, baik sebagai pemain apalagi sebagai bandar. Pada kesempatan ini, Alfis mengingatkan, “Apabila Anda memang sekarang terlibat, segera hentikan sebelum kami mengambil tindakan lebih lanjut.”
Video menarik lainnya
Bareskrim tangkap 22 tersangka sindikat judi online internasional yang kendalikan situs dari China dan Kamboja,…
Wapres Gibran mengingatkan penerima BSU agar tidak gunakan BSU untuk judi online dan gunakan bantuan…
Pria di Bengkulu nekat gelapkan motor untuk judi online, membawa kabur motor tetangga hingga akhirnya…
OVO dan PPATK luncurkan Gebuk Judol, mengajak masyarakat aktif lapor judi online melalui kanal resmi…
Polri menggerebek jaringan judi online internasional China Kamboja di tiga kota, amankan tersangka dan ribuan…
Polri bongkar sindikat judi online China Kamboja, amankan 22 tersangka dan ribuan barang bukti dari…