Budi Arie Bantah Lindungi Bandar Judi – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menjadi sorotan setelah sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditangkap karena diduga melindungi situs judi online. Budi Arie menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut dan merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 6 November, Budi Arie menyatakan bahwa ia menjadi target propaganda dan manipulasi karena gencar memberantas judi online. Ia menegaskan bahwa selama menjabat sebagai menteri, tidak pernah ada perintah untuk melindungi situs judi online.
Kasus ini mencuat setelah 11 pegawai Komdigi ditetapkan sebagai tersangka karena diduga membekingi sekitar 1.000 situs judi online agar tidak diblokir oleh pemerintah. Total, terdapat 18 tersangka dalam kasus ini, termasuk 10 pegawai Komdigi.
Budi Arie menegaskan bahwa selama ia memimpin Kementerian Komunikasi dan Informatika, tidak pernah ada perintah untuk melindungi situs judi online. Ia juga menyatakan bahwa dirinya konsisten memberantas judi online selama menjabat sebagai menteri.
Meskipun demikian, kasus ini masih dalam penyelidikan, dan pihak berwenang terus mendalami keterlibatan berbagai pihak dalam jaringan perlindungan situs judi online. Budi Arie menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh pihak berwenang guna memperjelas perkara ini.
Video menarik lainnya
Bareskrim tangkap 22 tersangka sindikat judi online internasional yang kendalikan situs dari China dan Kamboja,…
Wapres Gibran mengingatkan penerima BSU agar tidak gunakan BSU untuk judi online dan gunakan bantuan…
Pria di Bengkulu nekat gelapkan motor untuk judi online, membawa kabur motor tetangga hingga akhirnya…
OVO dan PPATK luncurkan Gebuk Judol, mengajak masyarakat aktif lapor judi online melalui kanal resmi…
Polri menggerebek jaringan judi online internasional China Kamboja di tiga kota, amankan tersangka dan ribuan…
Polri bongkar sindikat judi online China Kamboja, amankan 22 tersangka dan ribuan barang bukti dari…