Serangkaian tragedi memilukan terjadi akibat kecanduan judi online. Korbannya pun tak main-main, mulai dari aparat kepolisian, prajurit TNI, hingga guru. Berulang kali, judi online memakan korban bahkan hingga merenggut nyawa. Yang lebih miris, bukan hanya masyarakat biasa yang menjadi korban, tetapi juga aparat kepolisian dan guru ikut sengsara akibat candu judi online.
Baru-baru ini, ada seorang Polwan yang membakar suaminya, yang juga anggota polisi, lantaran kesal uang yang seharusnya untuk kebutuhan rumah tangga malah ludes dipakai suami untuk bermain judi online. Sang suami akhirnya tewas akibat menderita luka bakar serius. Tidak hanya polisi, aparat TNI juga menjadi korban keganasan judi online. Seorang prajurit asal Nias, Sumatera Utara, yang bertugas di Bogor, memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam sebuah kamar rumah sakit lapangan. Diketahui, yang bersangkutan juga terlilit utang akibat judi online.
Yang lebih parah, wabah judi online juga merambah hingga ke profesi guru. Bukannya mendidik anak bangsa, justru seorang oknum guru di Ciamis, Jawa Barat, terjerat kasus judi online. Ia ditangkap lantaran menggelapkan barang milik sekolah untuk dijual kembali, dan hasil dari penggelapan itu digunakan untuk bermain judi online. Jika sudah banyak mudarat judi online hingga merenggut nyawa, mengapa pemerintah masih terkesan setengah hati memberantas judi online hingga ke akar-akarnya?
Video menarik lainnya
OJK perintahkan pemblokiran 10.016 rekening bank yang terindikasi digunakan untuk judi online, sebagai upaya menjaga…
Seorang warga Bekasi korban TPPO dijebak jadi admin judi online di Kamboja, kini dilindungi LPSK…
https://www.youtube.com/watch?v=FU3IBQ0MLHE Gerindra membantah tuduhan keterlibatan Sufmi Dasco Ahmad dalam bisnis judi online di Kamboja. Sekjen…
Pria di Cimahi pura-pura dibegal karena uang istri habis untuk judi online. Polisi ungkap fakta…
Ahmad Muzani meragukan keterlibatan Dasco dalam bisnis judi online di Kamboja, menanggapi laporan media yang…
Seorang pegawai bank di Jambi gelapkan Rp381 juta dari 28 nasabah untuk judi online