Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan suasana mencekam saat kantor Komdigi digeledah polisi terkait kasus judi online. Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Meutya menyebut kejadian ini sebagai “pil pahit” yang harus dihadapi. Ia menegaskan komitmen Komdigi untuk terbuka dan mendukung penuh upaya penegakan hukum oleh kepolisian. “Berapa kali pun kepolisian harus datang, seberapa lama pun mereka harus meneliti di kantor kami, kami membuka pintu selebar-lebarnya,” ujar Meutya.
Sebagai langkah awal, Komdigi telah menonaktifkan 11 pegawai yang terlibat dalam kasus ini. Meutya menekankan pentingnya menjaga integritas dan kredibilitas institusi di tengah tantangan peningkatan kejahatan digital. “Keputusan penonaktifan ini merupakan langkah awal dari komitmen Kemkomdigi dalam menjaga integritas dan kredibilitas institusi,” jelasnya.
Selain itu, Meutya menginstruksikan seluruh pegawai untuk bersikap kooperatif dalam mendukung penyelidikan aparat penegak hukum. Ia juga mengingatkan kembali pentingnya komitmen terhadap pakta integritas yang telah disepakati, khususnya dalam memberantas praktik-praktik ilegal seperti judi online. “Saya telah memerintahkan kepada seluruh jajaran di bawah Komdigi agar kooperatif kepada aparat penegak hukum,” tegas Meutya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan internal dan kerja sama dalam memberantas aktivitas ilegal di lingkungan pemerintahan
Video menarik lainnya
Bareskrim ungkap jaringan judi online H55.hiwin-ker yang gunakan merchant aggregator untuk transaksi, sita Rp14,6 miliar…
Bareskrim Polri ringkus WNA China dan tiga lainnya dalam kasus penggerebekan jaringan judi online, dengan…
Bareskrim Polri bongkar situs judi online dengan transaksi Rp14,6 miliar dan menetapkan empat tersangka
Dinas Pendidikan Tanjab Barat aktifkan imbauan cegah judi online di sekolah, dorong peran guru dan…
Jambi darurat judi online, puluhan ribu pelaku mayoritas anak usia sekolah. Perputaran uang capai Rp43…
Wagub Jambi tegaskan sanksi judi online di sekolah akan berat bagi kepala sekolah, guru, dan…