Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap fakta terbaru terkait kasus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital yang terlibat dalam praktik judi online. Tersangka utama mafia akses judi online berinisial A.K. ternyata tidak lulus seleksi penerimaan calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif pada tahun 2023 lalu.
Meskipun dinyatakan tidak lulus dalam seleksi tersebut, A.K. tetap dipekerjakan di Kementerian Komunikasi dan Digital. Bahkan, ia diberikan wewenang untuk mengatur pemblokiran situs judi online. Kejanggalan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, yang kini masih mendalami alasan di balik keputusan untuk tetap mempekerjakan A.K. meskipun ia tidak lolos seleksi resmi.
Polda Metro Jaya juga tidak menutup kemungkinan untuk memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, guna dimintai keterangan terkait kasus ini. Langkah ini diambil untuk mengungkap apakah ada pelanggaran prosedur dalam perekrutan staf teknis di kementerian tersebut.
Kasus ini semakin menambah sorotan publik terhadap upaya pemerintah dalam memberantas judi online. Keberadaan oknum yang justru terlibat dalam jaringan mafia judi online di dalam institusi yang bertugas menanganinya menjadi ironi yang perlu segera diusut tuntas.
Video menarik lainnya
Chikita Meidy ungkap suami diduga terlibat judi online dan selingkuh. Bisnis skincare rugi Rp160 juta,…
Dua keluarga artis terseret kasus judi online. Ayah penyanyi cilik ditangkap, suami Cikita Meidy dituding…
Nama mantan Menkominfo disebut dalam sidang kasus perlindungan situs judi online. Saksi akui pernah diminta…
Polisi bongkar kasino ilegal Bandung di kawasan Kosambi. Otak utama ditangkap, 44 tersangka diamankan. Disita…
Video ayah dan anak menangis demi donasi viral. Polisi ungkap itu rekayasa demi judi online.…
Penggerebekan judi kasino berkedok arena futsal di Bandung, 44 orang ditetapkan tersangka. Polisi dalami aliran…