Pemerintah Indonesia telah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online. Seiring dengan itu, muncul wacana pemberian bantuan sosial (bansos) untuk korban judi online dari pihak pemerintah. Usulan ini berasal dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Alasannya, pelaku judi online maupun keluarganya berpotensi menjadi masyarakat miskin baru sehingga perlu ditangani pemerintah.
Namun, wacana ini menuai kontroversi. Jika melihat perlakuan terhadap pelaku judi online di berbagai negara, misalnya Singapura yang memberikan denda 5.000 dolar Singapura dan 6 bulan penjara, serta Malaysia yang memberi denda RM3.000 dan 1 bulan penjara, malah Indonesia wacanakan bantuan bantuan sosial. Hal ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.
Menurut kalian, apakah keputusan pemerintah ini sudah tepat atau belum?
Video menarik lainnya
Chikita Meidy ungkap suami diduga terlibat judi online dan selingkuh. Bisnis skincare rugi Rp160 juta,…
Dua keluarga artis terseret kasus judi online. Ayah penyanyi cilik ditangkap, suami Cikita Meidy dituding…
Nama mantan Menkominfo disebut dalam sidang kasus perlindungan situs judi online. Saksi akui pernah diminta…
Polisi bongkar kasino ilegal Bandung di kawasan Kosambi. Otak utama ditangkap, 44 tersangka diamankan. Disita…
Video ayah dan anak menangis demi donasi viral. Polisi ungkap itu rekayasa demi judi online.…
Penggerebekan judi kasino berkedok arena futsal di Bandung, 44 orang ditetapkan tersangka. Polisi dalami aliran…