Polda Metro Jaya mengungkap fakta terbaru terkait kasus pegawai Kominfo terlibat judi online. Tersangka utama, berinisial AK, ternyata tidak lulus seleksi pada tahun 2023.
AK tercatat pernah mengikuti seleksi penerimaan calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif yang bersifat terbatas di Kementerian Komdigi. Hasil dari seleksi tersebut, AK dinyatakan tidak lulus. Namun, meski tidak lulus, AK tetap dipekerjakan di Kementerian Komdigi. Ia bahkan diberikan wewenang mengatur pemblokiran situs judi online.
Saat ini, Polda Metro Jaya masih mendalami alasan AK tetap dipekerjakan di kementerian, padahal tidak lulus seleksi. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, bakal diperiksa terkait perkara tersebut.
Kasus ini menyoroti pentingnya integritas dalam proses rekrutmen dan pengawasan internal di instansi pemerintah. Penyalahgunaan wewenang oleh oknum pegawai dapat merusak kepercayaan publik dan menghambat upaya pemberantasan judi online di Indonesia.
Video menarik lainnya
Bareskrim tangkap 22 tersangka sindikat judi online internasional yang kendalikan situs dari China dan Kamboja,…
Wapres Gibran mengingatkan penerima BSU agar tidak gunakan BSU untuk judi online dan gunakan bantuan…
Pria di Bengkulu nekat gelapkan motor untuk judi online, membawa kabur motor tetangga hingga akhirnya…
OVO dan PPATK luncurkan Gebuk Judol, mengajak masyarakat aktif lapor judi online melalui kanal resmi…
Polri menggerebek jaringan judi online internasional China Kamboja di tiga kota, amankan tersangka dan ribuan…
Polri bongkar sindikat judi online China Kamboja, amankan 22 tersangka dan ribuan barang bukti dari…