- Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memerangi judi online.
- Instruksi kepada pemerintah untuk bekerja sama dengan berbagai pihak.
- Larangan keras terhadap praktik backing atau dukungan terhadap judi online.
- Korban utama judi online adalah masyarakat yang tidak mampu.
- Penekanan pada pentingnya kerja sama dan transparansi dalam penanganan kasus.
Cerita Lengkap
Prabowo Tegaskan Larangan Keras Backing Judi Online – Dengan maraknya kasus judi online, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memerangi praktik tersebut. Dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, melalui menterinya, Presiden berpesan agar tidak ada celah dalam pengungkapan kasus ini. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa Prabowo menginstruksikan pemerintah untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memerangi judi online.
Prabowo juga menyinggung isu judi online yang saat ini tengah berpusat pada Kementerian Komunikasi dan Informatika di era pemerintahannya. Beliau menegaskan, “Tidak boleh ada backing-bekingan, tidak boleh ada yang membacking, membantu, atau apapun itu.” Pernyataan ini menunjukkan ketegasan Presiden dalam perang melawan judi online.
Presiden mengingatkan bahwa korban utama dari praktik ini adalah masyarakat yang tidak mampu. Oleh karena itu, tidak boleh lagi ada kongkalikong atau praktik curang dalam penanganan kasus ini. Prabowo menegaskan, “Bekerja sama, bersatu, dan tidak ada toleransi bagi mereka yang melanggar.”
Video menarik lainnya
-
RPP pemberantasan judi online Kemenkum makin matang dan siap diberlakukan
-
Patroli Konten Judi Online Kominfo Bikin Waswas: Sehari Bisa 1.000 Situs Diblokir!
-
Pengamanan situs judi online Kominfo: Di mana Budi Arie Setelah Nama Muncul?
-
Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan Judi Online, Ini Respons Kejagung
-
Rekening Dormant Diblokir PPATK karena Diduga Dipakai untuk Judi Online