Hari ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar rapat bersama Komisi 1 DPR RI. Rapat ini berlangsung secara tertutup karena salah satu pembahasannya adalah memperkuat keamanan siber. Usai rapat, Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menjawab pertanyaan awak media terkait deteksi dini judi online yang saat ini sedang marak di media sosial. Hinsa menyatakan bahwa Satgas di BSSN telah menyerahkan hasil analisis aplikasi pemerintah rentan sistemnya . Sejumlah aplikasi media sosial dinilai mudah disisipkan iklan judi online.
Penanganan judi online sebelumnya dikoordinir oleh Menko Polhukam. Masing-masing instansi memiliki fungsi tersendiri. BSSN, misalnya, fokus pada kerentanan sistem atau aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah. Aplikasi yang rentan ini dapat menjadi tempat penyisipan iklan judi online. Hasil analisis ini telah diserahkan karena banyak aplikasi pemerintah yang teridentifikasi rentan. Dengan adanya deteksi dini ini, diharapkan keamanan siber dapat ditingkatkan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Video menarik lainnya
Gibran tegas mengingatkan bahwa BSU jangan untuk judi online dan rokok. Bantuan harus dipakai produktif…
Pemerintah akan menindak penerima bansos yang terbukti melakukan penyalahgunaan bansos untuk judi online dengan sanksi…
Rakor Kemenko Polkam bahas sanksi tegas bagi penerima bansos yang terlibat judi online, termasuk pengurangan…
Perceraian di Banyuasin meningkat drastis akibat krisis ekonomi rumah tangga dipicu oleh judi online dan…
Pemerintah evaluasi penerima bansos, berdasarkan data PPATK—571.410 NIK terindikasi main judi online sepanjang 2024—untuk memastikan…
Pemerintah tegas menyatakan tidak ada toleransi judi online dari aktor hingga sistem pembayaran, sesuai perintah…