Hari ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar rapat bersama Komisi 1 DPR RI. Rapat ini berlangsung secara tertutup karena salah satu pembahasannya adalah memperkuat keamanan siber. Usai rapat, Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menjawab pertanyaan awak media terkait deteksi dini judi online yang saat ini sedang marak di media sosial. Hinsa menyatakan bahwa Satgas di BSSN telah menyerahkan hasil analisis aplikasi pemerintah rentan sistemnya . Sejumlah aplikasi media sosial dinilai mudah disisipkan iklan judi online.
Penanganan judi online sebelumnya dikoordinir oleh Menko Polhukam. Masing-masing instansi memiliki fungsi tersendiri. BSSN, misalnya, fokus pada kerentanan sistem atau aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah. Aplikasi yang rentan ini dapat menjadi tempat penyisipan iklan judi online. Hasil analisis ini telah diserahkan karena banyak aplikasi pemerintah yang teridentifikasi rentan. Dengan adanya deteksi dini ini, diharapkan keamanan siber dapat ditingkatkan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Video menarik lainnya
Ahmad Muzani meragukan keterlibatan Dasco dalam bisnis judi online di Kamboja, menanggapi laporan media yang…
Seorang pegawai bank di Jambi gelapkan Rp381 juta dari 28 nasabah untuk judi online
Kisah Febi, mantan admin judi online asal Bekasi, yang mengalami tekanan kerja ekstrem di Kamboja
Tingginya pengangguran di Indonesia mendorong pekerja migran terlibat dalam judi online di luar negeri.
Pak Harto menyoroti bahaya judi online yang marak di era digital dan menyerukan tindakan tegas…
Banyak WNI tergiur gaji besar sebagai operator judi online di Kamboja, meski risikonya tinggi dan…