Hari ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar rapat bersama Komisi 1 DPR RI. Rapat ini berlangsung secara tertutup karena salah satu pembahasannya adalah memperkuat keamanan siber. Usai rapat, Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menjawab pertanyaan awak media terkait deteksi dini judi online yang saat ini sedang marak di media sosial. Hinsa menyatakan bahwa Satgas di BSSN telah menyerahkan hasil analisis aplikasi pemerintah rentan sistemnya . Sejumlah aplikasi media sosial dinilai mudah disisipkan iklan judi online.
Penanganan judi online sebelumnya dikoordinir oleh Menko Polhukam. Masing-masing instansi memiliki fungsi tersendiri. BSSN, misalnya, fokus pada kerentanan sistem atau aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah. Aplikasi yang rentan ini dapat menjadi tempat penyisipan iklan judi online. Hasil analisis ini telah diserahkan karena banyak aplikasi pemerintah yang teridentifikasi rentan. Dengan adanya deteksi dini ini, diharapkan keamanan siber dapat ditingkatkan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Video menarik lainnya
Ikuti perkembangan pengamanan situs judi online Kominfo dan keberadaan Budi Arie usai namanya disebut dalam…
Nama Budi Arie muncul dalam dakwaan kasus judi online Kominfo. Kejagung beri tanggapan. Ini penjelasan…
Ribuan rekening dormant diblokir PPATK karena indikasi judi online. Cek penjelasan Ivan Yustiavandana dan alasan…
Rekening diblokir massal oleh PPATK karena dugaan penyalahgunaan untuk judi online. Simak fakta dan cara…
Istana menghormati proses hukum kasus judi online Budi Arie. Simak sikap resmi pemerintah dan perkembangan…
Kejagung ungkap fakta kasus judi online yang seret nama Budi Arie. Proses sidang, bukti, &…