Hari ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar rapat bersama Komisi 1 DPR RI. Rapat ini berlangsung secara tertutup karena salah satu pembahasannya adalah memperkuat keamanan siber. Usai rapat, Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menjawab pertanyaan awak media terkait deteksi dini judi online yang saat ini sedang marak di media sosial. Hinsa menyatakan bahwa Satgas di BSSN telah menyerahkan hasil analisis aplikasi pemerintah rentan sistemnya . Sejumlah aplikasi media sosial dinilai mudah disisipkan iklan judi online.
Penanganan judi online sebelumnya dikoordinir oleh Menko Polhukam. Masing-masing instansi memiliki fungsi tersendiri. BSSN, misalnya, fokus pada kerentanan sistem atau aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah. Aplikasi yang rentan ini dapat menjadi tempat penyisipan iklan judi online. Hasil analisis ini telah diserahkan karena banyak aplikasi pemerintah yang teridentifikasi rentan. Dengan adanya deteksi dini ini, diharapkan keamanan siber dapat ditingkatkan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Video menarik lainnya
Penangkapan bandar judi online internasional di Jabar, mengoperasikan 8 situs dengan keuntungan Rp365 miliar. Pelaku…
Dua pemuda Ciamis ditangkap polisi karena mempromosikan judi online di media sosial dengan imbalan Rp1,5…
Ayu Ting Ting dilaporkan ALMI karena diduga mempromosikan judi online, menyusul kasus serupa dengan Wulan…
Polisi geledah markas judi online di Galaxi Bekasi, temukan komputer dan tersangka. Penyelidikan masih berlanjut.
Indonesia menduduki peringkat pertama pemain judi slot dan gacor di dunia dengan 211.122 pemain, mengalahkan…
Polisi bongkar jaringan judi online beromzet Rp 2 miliar per bulan di Batam, amankan 12…