Video Bahasa Indonesia

Bahaya Judi Online dan Narkoba Mengancam Masyarakat

Shares
  • Maraknya promosi judi online oleh selebritas dan selebgram.
  • Penangkapan Wulan Guritno terkait promosi judi online.
  • Kasus wanita di Sukabumi yang mempromosikan judi online.
  • Penangkapan selebgram di Bandung terkait promosi judi online.
  • Kasus kriminal akibat judi online, termasuk pembunuhan dan begal.
  • Pengungkapan pencucian uang dari bisnis narkoba oleh selebgram.
  • Penangkapan pasangan suami istri di Sumatera Barat terkait narkoba.
  • Penggerebekan perkampungan narkoba di Medan, Sumatera Utara.
  • Program Grebek Kampung Narkoba oleh polisi di Medan.

Cerita Lengkap

Anda kembali menyaksikan Berita Satu terkait bahaya judi online dan narkoba. Pemirsa, maraknya judi online kian meresahkan, terlebih dengan banyaknya promosi yang dilakukan oleh selebritas tanah air. Hal ini membuat masyarakat rentan terjerat. Selain itu, ada juga sejumlah rangkaian peristiwa kriminal yang menjadi pilihan redaksi. Berikut kami hadirkan dalam catatan kriminal Berita Satu sore.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memanggil artis Wulan Guritno karena diduga mempromosikan salah satu situs judi online. Hal ini dilakukan setelah videonya yang mempromosikan judi online pada tahun 2020 kembali viral di dunia maya. Pemeriksaan terhadap Wulan Guritno dilakukan untuk mendalami apakah memenuhi unsur pidana sehingga kasusnya dapat dinaikkan ke penyidikan. Tidak hanya Wulan Guritno, polisi juga telah mengantongi sejumlah nama selebgram, artis, hingga publik figur lainnya yang diduga telah mempromosikan judi online.

Tak hanya artis, seorang wanita di Sukabumi, Jawa Barat, juga harus berurusan dengan polisi lantaran dirinya mempromosikan judi online. S ditangkap polisi setelah mempromosikan judi online slot lewat siaran live di kanal YouTube. Dengan memakai topeng di live streaming-nya, S mengajak penonton untuk melakukan deposit uang agar dapat bermain di salah satu situs judi online yang dipromosikan. Polisi menyatakan pengungkapan kasus ini karena adanya laporan masyarakat. Polisi langsung menindaklanjutinya dengan melakukan penggerebekan di rumah kontrakan pelaku. Selain S, polisi juga menangkap pelaku lainnya, yaitu seorang pria berinisial FU.

Dari Bandung, Jawa Barat, polisi juga meringkus dua orang selebgram karena mempromosikan sejumlah situs judi online. Salah satu yang ditangkap adalah seorang wanita selebgram dengan ratusan ribu pengikut di media sosial. Keduanya ditangkap di kediaman masing-masing. Para selebgram ini mendapatkan keuntungan dalam mempromosikan situs judi online mulai dari 5 hingga 10 juta rupiah tiap bulannya.

Permasalahan judi online ini sudah menjerat banyak korban. Salah satunya adalah Ebi Rinaldi, yang tega menusuk pasangan suami istri di Tebet, Jakarta Selatan, hanya karena tidak terima ditagih utang di depan umum. Korban meninggal dengan luka tusuk, sementara sang istri terluka parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kejadian berawal ketika pelaku, yang juga tetangga korban, tak terima ditagih hutang sebesar 2 juta rupiah. Pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa pisau, langsung mengunci pintu rumah korban, dan melakukan penusukan.

Firman Maulana dan Daniel Pratama hanya bisa tertunduk usai diringkus polisi dari Polsek Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Keduanya ditangkap sesaat usai membegal seseorang di Jalan Sukolilo Larangan, Surabaya. Rencana dari pelaku adalah menjual motor korban begal. Kedua pelaku nekat membegal karena butuh uang setelah kecanduan judi online.

Bahaya narkoba mengintai berbagai kalangan. Tidak hanya pemakai, peredaran narkoba dan pencucian uang dari hasil bisnis barang terlarang itu juga ditindak polisi. Polda Lampung mengungkap adanya dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh selebgram asal Palembang, Sumatera Selatan, yaitu Adelia Putri Salma. Adelia diduga menerima dana dari bisnis narkoba Kadafi alias David, suaminya, yang saat ini mendekam di Lapas Nusakambangan. Selain menangkap Adelia, Polda Lampung juga menangkap satu orang sepupu dari David di Bekasi, Jawa Barat.

Polisi menyebut selebgram yang sering pamer gaya hidup mewah di media sosial tersebut diduga kuat menerima aliran dana dari bisnis narkoba yang dilakukan oleh suaminya. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti 6 unit mobil mewah yang saat ini terparkir di Polda Lampung.

Bahaya narkoba juga mendera pasangan suami istri di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. A bersama istrinya, P, kedapatan membawa narkoba jenis sabu. Kepemilikan narkoba ini terungkap dari laporan warga. Menurut warga, pasangan muda ini sering menjadikan rumah kontrakan sebagai tempat berpesta sabu. Hasil penyelidikan polisi berakhir dengan menghentikan keduanya saat berkendara usai membeli narkoba. Saat digeledah, polisi mendapati satu paket sabu siap pakai yang disimpan di dalam kotak rokok. Polisi kemudian menggeledah rumah kontrakan pasangan ini dan menemukan alat hisap sabu di bawah meja dapur. Pada awalnya, tersangka menolak pemeriksaan, namun setelah didampingi, ditemukan satu bungkus rokok berisi narkotika jenis sabu. Pelaku mengakui bahwa barang haram tersebut miliknya dan digunakan sendiri, sementara istrinya mengaku tidak tahu-menahu terkait narkoba milik suaminya.

Maraknya peredaran narkoba menyasar sudut-sudut perkampungan, membuat polisi harus bekerja keras untuk terus memberantas barang haram tersebut. Di Medan, Sumatera Utara, polisi menggerebek sebuah perkampungan di bantaran Sungai Belawan, Kecamatan Sunggal, Kota Medan. Lokasi ini memang kerap dijadikan tempat peredaran narkoba. Polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan di udara untuk menghentikan sejumlah pelaku narkoba yang kabur dengan menceburkan diri ke sungai.

Polisi juga mengamankan empat orang yang diduga sebagai pengedar dan pengguna narkoba. Selain itu, ditemukan juga beberapa paket sabu dan puluhan bong atau alat isap sabu. Penggerebekan ini berawal dari banyaknya laporan yang masuk ke call center Polrestabes Medan. Warga melaporkan banyaknya rumah dan gubuk yang kerap dijadikan lokasi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kawasan tersebut. Dari hasil penggerebekan, berhasil diamankan empat orang, baik pengguna maupun bandar, yang kini sedang diperiksa.

Program Grebek Kampung Narkoba terus dilakukan polisi karena banyaknya laporan yang masuk di berbagai wilayah Polrestabes Medan terkait peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Bahaya judi online dan narkoba ini memang menjadi ancaman serius bagi masyarakat, dan upaya pemberantasan harus terus dilakukan untuk melindungi generasi mendatang.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

Manajer Bank Gelapkan Dana Nasabah untuk Judi Online

Manajer bank gelapkan Rp 1,2 miliar dana nasabah untuk judi online, berujung hukuman penjara 15…

9 hours ago

97.000 Anggota TNI-Polri Terlibat Judi Online, Pemerintah Bertindak

Pemerintah ungkap 97.000 anggota TNI-Polri terlibat judi online, langkah tegas diambil untuk memberantasnya.

12 hours ago

Penggerebekan Sindikat Rekening Judi Online di Cengkareng

Polisi sindikat rekening judi online di sebuah rumah di Cengkareng, sita 4.000 rekening judi online…

13 hours ago

Bareskrim Polri Periksa Yuki Kato Terkait Dugaan Promosi Situs Judi Online

Bareskrim Polri periksa Yuki Kato terkait dugaan promosi situs judi online, klarifikasi dilakukan.

1 day ago

Penggerebekan Dua Lokasi Judi Online Berkedok Warnet di Medan

Polisi Medan gerebek dua lokasi judi online berkedok warnet, 16 orang diamankan, lima positif narkoba.

1 day ago

Tiga Pegawai Kecamatan Terlibat Judi Online di Tigakarsa

Razia ponsel di Tigaraksa ungkap tiga pegawai kecamatan terlibat judi online, langkah tegas diambil.

2 days ago