Dua mahasiswi cantik asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditangkap polisi karena nekat mempromosikan judi online di laman media sosial milik mereka. Keduanya berdalih iseng mencari pendapatan lewat sosial media dengan bayaran hingga Rp 10 juta. Namun, harapan mereka untuk segera menyandang gelar sarjana pupus setelah ditangkap jajaran Satpol PP Bogor.
Keduanya ditangkap lantaran kedapatan mempromosikan judi online dalam akun media sosial mereka. Selain itu, polisi juga mengamankan seorang karyawan perempuan dan enam orang lainnya yang terlibat dalam judi online. Dari pemeriksaan awal, motif para pelaku nekat mempromosikan situs judi online ini karena alasan ekonomi.
Polisi menyita beberapa barang bukti, di antaranya tiga buah akun Instagram, satu akun iCloud, satu akun Google, dan empat hasil tangkapan layar sosial media. Khusus bagi para mahasiswa yang mempromosikan judi online, mereka dijerat dengan pasal undang-undang ITE dengan ancaman pidana kurang lebih 10 tahun penjara.
Video menarik lainnya
Pemerintah Kota Pontianak mengingatkan bahwa bansos tidak untuk judi online dan akan mengawal penggunaannya agar…
PPATK catat 571.410 penerima bansos main judi online. Pemerintah siap evaluasi dan beri sanksi bagi…
Pria di Pasuruan tewas bunuh bibi sendiri karena kecanduan judi online dan terlilit utang, kasus…
https://www.youtube.com/watch?v=4la-9lC4kmI Gibran larang BSU untuk judi online demi memastikan bantuan digunakan produktif. Dorong digitalisasi bansos,…
Kementerian Sosial ancam penerima bansos, akan menjatuhkan sanksi tegas bagi yang terbukti terlibat judi online,…
Tragedi keponakan bunuh bibi karena utang judi online di Pasuruan. Motif sakit hati dan rencana…