Video Bahasa Indonesia

Penggerebekan Sindikat Rekening Judi Online di Cengkareng

Shares
  • Penggerebekan sindikat reking judi online pada sebuah rumah di Cengkareng oleh Polres Metro Jakarta Barat.
  • Penyitaan lebih dari 4.000 rekening terkait judi online.
  • Perputaran uang mencapai miliaran rupiah per hari.
  • Penangkapan beberapa orang, termasuk perekrut dan bandar.
  • Barang bukti berupa handphone, kartu ATM, dan dokumen bank.
  • Aktivitas sindikat berlangsung sejak tahun 2022.
  • Pendalaman terhadap jasa ekspedisi dari Kamboja.

Cerita Lengkap

Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat penampungan rekening bank untuk judi online. Dari penggerebekan di rumah yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat, polisi menyita lebih dari 4.000 rekening. Diperkirakan, perputaran uang dalam sehari mencapai miliaran rupiah. Rumah mewah di perumahan Cengkareng ini tampak seperti rumah pada umumnya, namun ternyata menjadi markas sindikat rekening judi online dan digunakan sebagai tempat penjualan rekening bank untuk aktivitas judi online di Kamboja.

Penggerebekan ini berawal dari informasi warga tentang adanya jual beli rekening bank di rumah tersebut. Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap beberapa orang, termasuk perekrut dan satu bandar penampung rekening. Dari penggerebekan tersebut, polisi menemukan sebanyak 4.230 rekening. Perputaran uang di rekening ini sangat besar, dengan satu rekening tersangka pernah mencatat transaksi sekitar 5 juta rupiah per hari. Jika diasumsikan semua 4.234 rekening digunakan, maka perputaran uang bisa mencapai miliaran rupiah.

Dari pengakuan bandar penampung rekening, pelaku mendapatkan uang 10 juta rupiah per rekening. Uang tersebut terbagi untuk membeli ponsel dan membayar pelaku yang merekrut masyarakat untuk dibuatkan rekening. Dari 10 juta rupiah itu, 2 juta diberikan kepada warga yang memiliki nomor rekening, 500 ribu untuk perekrut, dan sisanya untuk biaya pembelian handphone serta ongkos kirim dari Kamboja.

Perekrut mencari warga agar mau dibuatkan rekening dan kartu ATM dengan iming-iming uang 1 juta rupiah. Selanjutnya, perekrut menggunakan data warga untuk mengunduh aplikasi m-banking di ponsel yang telah dikirim dari Kamboja. Setelah diisi lengkap dengan nomor rekening dan password, ponsel tersebut dikirim kembali ke Kamboja untuk dijadikan rekening penampung judi online.

Penyidik berhasil mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya 35 unit handphone, 713 kartu ATM, 370 buku tabungan, satu unit laptop, resi pengiriman ekspedisi berjumlah 1.081 lembar, dan dokumen mutasi bank. Diketahui, aktivitas ini telah berlangsung sejak tahun 2022. Kini, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terhadap jasa ekspedisi paket yang mengirim handphone dari Kamboja.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

Misteri Pelapor Judi online dan Penindakan Pemain di Bantul

Polisi menegaskan kasus judi online Bantul terungkap dari pelapor judi online masyarakat, bukan bandar, demi…

12 hours ago

Ketua RT Bantah Laporan Warga Soal Markas Judi Online di Plumbon

Pernyataan polisi yang menyebut penangkapan lima pelaku judi online sebagai hasil laporan masyarakat langsung ditanggapi…

14 hours ago

Pria Bobol ATM karena Judi Online, Kuras Rp 425 Juta

Pria bobol ATM karena judi online di Sumatera Selatan, menguras Rp 425 juta akibat kalah…

16 hours ago

Khofifah Ingatkan Jangan Gunakan Bantuan Sosial untuk Judi Online saat Salurkan Bansos di Pacitan

Khofifah ingatkan jangan gunakan bantuan sosial untuk judi online saat menyalurkan bansos di Pacitan, dorong…

1 day ago

Pegawai BPS Bunuh Rekan Kerja Karena Judi Online dan Utang Pinjol

Kasus tragis pegawai BPS bunuh rekan kerja karena judi online dan utang pinjol gegerkan Halmahera…

2 days ago

Oknum Brimob Membobol Toko Emas Karena Terjerat Utang Judi Online

Oknum Brimob membobol toko emas di Manokwari akibat terlilit utang judi online Rp330 juta. Pelaku…

2 days ago