Cerita Judi Online

Peran Pegawai Komdigi dalam Kasus Judi Online Terungkap

Shares
  • 14 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi online.
  • 11 tersangka adalah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital.
  • Penggerebekan dilakukan di ruko di Bekasi, Jawa Barat.
  • Ditemukan 1.000 situs judi online yang dikelola.
  • Setiap situs menghasilkan keuntungan 8,5 juta per situs.
  • Polda Metro Jaya terus mendalami kasus untuk menemukan tersangka baru.

Cerita Lengkap

Peran pegawai Komdigi dalam kasus judi online. Sebanyak 14 orang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus situs judi online, dan 11 di antaranya merupakan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menyalahgunakan jabatannya sebagai pengawas. Tim opsal Subdit Jatanras menggerebek sebuah ruko yang dijadikan tempat mengoperasikan ribuan situs judi online di kawasan Grand Galaxy, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dua orang pelaku turut dihadirkan dalam penggeledahan itu. Salah satu pelaku menunjukkan sejumlah ruangan di dalam ruko tersebut, yang berisi ruang kerja dan ruang rapat. Lantai tersebut dipenuhi perangkat komputer yang digunakan untuk mengoperasikan situs online. Terdapat sekitar 12 komputer yang biasanya digunakan oleh operator.

Setelah menetapkan 14 tersangka, tiga lainnya merupakan warga sipil. Penangkapan 11 pegawai Kementerian Komdigi ini lantaran mereka menyalahi wewenang untuk pemblokiran situs judi online yang mereka temukan beredar di jagat maya. Polisi pun menyita barang bukti dan juga mengembangkan kasus ini untuk memberantas judi online.

Untuk mengupdate informasi terkait dengan pegawai Komdigi yang menjadi tersangka kasus judi online, kita sudah terhubung dengan Agnes Valentina dan juru kamera Farisa Alvandini langsung dari Mapolda Metro Jaya. Selamat sore, Agnes. Bisa diterangkan, adakah penambahan jumlah tersangka dari pegawai Komdigi setelah penggeledahan yang dilakukan kemarin?

Selamat sore, Wilson dan pemirsa BTV. Polda Metro Jaya baru saja menangkap tiga orang tersangka baru dalam kasus judi online di Bekasi, sehingga saat ini total tersangka menjadi 14. Dengan penangkapan itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Triraya Putra, menyampaikan bahwa Polda Metro Jaya akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Ada kemungkinan penambahan tersangka atau hal lainnya yang terkait dalam kasus tersebut. Polda juga berencana menyita seluruh aset yang didapatkan dari pelaku kejahatan tersebut.

Menteri Komunikasi dan Digital, Metia Hafid, menegaskan akan melakukan pembersihan internal setelah pegawainya ada yang tertangkap. Mereka juga akan melakukan penguatan integritas agar kementerian dapat melawan judi online. Hal ini turut disambut baik dan didukung penuh oleh Presiden Prabowo Subianto. Kami informasikan kembali bahwa Polda Metro Jaya baru saja kemarin melakukan penggeledahan pada ruko yang diduga menjadi markas kegiatan judi online di Bekasi, Jawa Barat. Dalam penggeledahan itu ditemukan adanya ruang meeting yang digunakan sebagai tempat kegiatan para pelaku melaksanakan judi online. Ditemukan juga puluhan komputer yang digunakan untuk menunjang aktivitas kejahatan tersebut. Pada ruko yang beroperasi setiap harinya itu, ditemukan banyak situs yang dikelola oleh pelaku, sebanyak 1.000 situs. Di setiap situsnya, para pelaku mendapatkan keuntungan 8,5 juta per situs. Adminnya sendiri mendapatkan keuntungan sekitar Rp5 juta per bulan.

Baik, Agnes. Sebenarnya, apa peran dari 11 pegawai Komdigi yang terlibat judi online ini?

Ke-11 pegawai tersebut diketahui merupakan orang-orang yang menyalahi tugasnya. Seharusnya, 1.000 situs tersebut harus diblokir dan tidak boleh dipergunakan kembali. Namun, mereka menyalahgunakan wewenang mereka dan menggunakan situs tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi, sebanyak 8,5 juta per situs.

Apakah Anda mendapatkan informasi sudah berapa lama 11 pegawai Komdigi ini terlibat dalam situs judi online? Artinya, sudah berapa lama mereka melindungi situs judi online yang seharusnya ditutup?

Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait peran dan tugas mereka dalam situs tersebut, karena Polda Metro Jaya pada hari ini masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus. Markasnya juga baru saja ditemui kemarin. Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih memeriksa barang-barang bukti dan komputer yang digunakan oleh para pelaku untuk mengelola 1.000 situs tersebut. Kami juga informasikan kembali bahwa total situs adalah 4.000, di mana 3.000 situsnya diblokir dan 1.000 diamankan oleh para pelaku untuk mendapatkan keuntungan.

Apakah masih ada orang yang menjadi otak dari situs judi online ini yang seharusnya ditutup tapi justru disalahgunakan oleh para Komdigi? Apakah ada koordinator dari para tersangka yang sudah ditetapkan?

Berdasarkan informasi yang kami terima, penambahan dari tersangka ini masih mungkin akan terjadi, mengingat jumlah situs sebanyak 1.000 adalah angka yang cukup fantastis. Setiap situsnya meraup keuntungan yang lumayan besar. Polda Metro Jaya menyatakan akan terus mendalami kasus tersebut demi mendapatkan tersangka baru. Kemungkinan untuk menambah tersangka dalam kementerian juga masih ada, mengingat banyaknya situs yang dikelola atau dibina.

Video menarik lainnya