Dalam sebuah kasus yang menghebohkan, seorang prajurit TNI terancam dipecat setelah diduga menggunakan uang satuan untuk judi online. Proses hukum masih berlangsung, dan keputusan akhir akan bergantung pada konstruksi hukum yang ada. Jika terbukti bahwa dana satuan digunakan dalam jumlah besar untuk aktivitas ilegal ini, maka pemecatan bisa menjadi salah satu sanksi yang dijatuhkan.
Pihak TNI telah memberikan arahan kepada prajurit mengenai penggunaan ponsel agar digunakan untuk tujuan positif. Meskipun teknologi memudahkan akses ke berbagai aplikasi, TNI berharap prajuritnya bijak dalam menggunakan media sosial dan perangkat elektronik lainnya. Penggunaan ponsel yang tidak bijak, seperti untuk judi online, menjadi perhatian serius bagi TNI.
Untuk mencegah penyalahgunaan, TNI telah mengeluarkan berbagai arahan, termasuk surat telegram dan edaran, serta tulisan di majalah internal. Meskipun demikian, dengan jumlah prajurit yang besar, tidak mudah untuk mengawasi penggunaan teknologi secara menyeluruh. Namun, TNI berkomitmen untuk terus memberikan arahan dan melakukan pengawasan agar penyalahgunaan seperti judi online dapat diminimalisir.
Video menarik lainnya
Pembunuhan akibat kecanduan judi online terjadi di Pangkal Pinang, pelaku bunuh wartawan untuk menjual mobil…
Sindikat penjualan data pribadi untuk judi online di Jawa Timur terungkap, data dijual ke jaringan…
Kisah tragis pembunuhan pegawai BPS Halmahera Timur oleh rekannya yang pernah jadi pegawai terbaik Januari…
Pegawai minimarket di Pangkalpinang bobol brankas curi uang Rp52 juta untuk judi slot online dan…
Pegawai minimarket di Pangkalpinang nekat membobol brankas lalu pakai uang Rp52 juta untuk judi online…
Polisi ungkap motif pembunuhan wartawan di Pangkalpinang yang dilakukan karena kecanduan judi online. Pelaku mengincar…