Presiden Prabowo Subianto menyatakan perang terhadap judi online, atau yang sering disebut judol. Presiden menekankan bahwa penindakan tidak hanya dilakukan dengan memblokir situs judi online, tetapi juga dengan menelusuri aliran uang dari aktivitas tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, setelah mendampingi Presiden dalam rapat kabinet dengan sejumlah kementerian politik dan keamanan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025.
Presiden Prabowo juga, menurut Hasan, meminta agar kerja sama dengan sejumlah negara dikuatkan dalam upaya memberantas judi online, terutama terkait dengan operator judi online yang kebanyakan berada di luar negeri. Prabowo meminta agar aparat Indonesia bekerja sama dengan negara-negara yang selama ini menjadi tempat beroperasinya para operator tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak para pelaku judi online dan mengurangi dampak negatifnya terhadap masyarakat Indonesia.
Video menarik lainnya
Emak-emak di Langkat bakar mesin judi tembak ikan karena resah. Polisi dukung aksi dan rencanakan…
Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sabung ayam Lampung. Penetapan diumumkan…
Polres Kupang tangkap 6 pelaku judi online Kupang, termasuk IRT, tukang ojek, dan sopir angkot.…
Warga ungkap TKP judi sabung ayam di Way Kanan dikenal elit, banyak mobil mewah. Kasus…
Budi Arie tanggapi isu terseret kasus judi online, menegaskan dukungan penegakan hukum dan pematasan judi…
Utang judi online Rp80 juta jadi motif AAB bunuh juniornya. Gelagat aneh AAB terungkap sebelum…