- Seorang suami di Jambi membunuh istrinya karena sakit hati setelah ditegur.
- Pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membakar jasad korban.
- Di Dumai, seorang suami dan dua anaknya terlibat dalam pembunuhan istri.
- Jasad korban di Dumai ditemukan dalam karung dengan tanda kekerasan.
- Seorang pria di Surabaya mencuri uang dari tempat kerjanya untuk judi online.
- Kasus-kasus ini menunjukkan dampak tragis dari sakit hati dan kecanduan judi online.
Cerita Lengkap
Akibat sakit hati berujung pembunuhan, seorang suami di Kabupaten Merangin, Jambi, tega membunuh istrinya sendiri. Selain informasi tersebut, kami juga memiliki sejumlah rangkaian peristiwa kriminal lainnya yang menjadi pilihan redaksi. Berikut kami hadirkan dalam catatan kriminal Berita Satu.
Entah apa yang ada dalam pikiran seorang pria warga Kelurahan Pematang Gandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi ini. Bukannya melindungi, pria berusia 24 tahun ini justru tega menghabisi nyawa istrinya sendiri. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 27 Agustus lalu. Berdasarkan keterangan dari polisi, Angga, yang merupakan pelaku, tega membunuh istrinya yang bernama Cindi karena sakit hati tak terima ditegur oleh korban akibat sering karauk. Sampai dengan pemeriksaan, kita masih menemukan bahwa pelaku sakit hati terhadap teguran dari korban sebagai pemicu awal. Pelaku memang cemburu, kemudian memberikan teguran dan nasihat kepada korban yang tidak diterima. Sakit hati karena tidak diterima, akhirnya terjadilah penganiayaan.
Pertengkaran pun terjadi di antara keduanya. Pelaku yang tak kuasa menahan emosi langsung melakukan pemukulan terhadap korban dengan sebuah kayu balok dan mencekiknya hingga tewas. Usai istri tewas, pelaku pun membawa jasad korban ke tengah hutan dan menyiramnya dengan menggunakan minyak lalu membakarnya untuk menghilangkan jejak. Tak sampai di situ, pelaku juga kembali melakukan perbuatan sadisnya dengan merusak organ intim korban untuk mengelabui warga jika korban tewas akibat diperkosa. Pelaku juga sempat menuliskan pesan untuk mengelabui polisi dan warga, menguatkan jika istrinya itu dianggap sebagai korban pemerkosaan. Pesan itu dituliskan di atas triplek tak jauh dari lokasi.
Kejadian peristiwa ini terungkap oleh pihak kepolisian setelah olah tempat kejadian perkara dan otopsi jasad korban. Pelaku yang merupakan suami korban ini ditangkap tepatnya empat hari setelah kejadian. Untuk sementara, hasil pemeriksaan dan didukung oleh bukti sementara serta hasil dari forensik dokter kita, hal tersebut dapat dibenarkan. Pelaku sempat melakukan pembersihan terkait dengan barang bukti. Pelaku juga telah menyiapkan semacam tulisan dan merusak organ vital korban sehingga menggambarkan kepada masyarakat ataupun penyidik bahwa itu korban perkosaan. Pelaku pun kini telah ditetapkan menjadi tersangka dan terancam pasal 338 dan 351 KUHP dengan hukuman penjara di atas 15 tahun.
Tidak hanya di Jambi, pembunuhan yang terjadi karena motif sakit hati juga terjadi di Dumai. Ironisnya, di wilayah ini, pembunuh sang istri tidak hanya suaminya sendiri melainkan beserta kedua anaknya. Kasus ini berawal usai warga digegerkan dengan adanya penemuan jasad korban bernama Kartini di dalam sebuah parit di Jalan Akasia, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai. Saat ditemukan, kondisi jasad korban terbungkus di dalam sebuah karung. Melihat kondisi itu, polisi langsung bergerak cepat dengan melakukan proses autopsi terhadap jasad korban. Alhasil, polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban ternyata dibunuh oleh suami dan dibantu kedua anaknya sendiri. Pelakunya suaminya sendiri, dan diketahui anak-anak dari korban tersebut ada di grup WA bahwa adanya penemuan mayat. Anak tersebut menginformasikan kepada orang tuanya bahwa sudah ada penemuan mayat. Akhirnya, bapaknya mendapatkan informasi dan keberadaan pelaku bisa diamankan. Anak korban yang serta melakukan pembunuhan terhadap ibunya sendiri. Berdasarkan keterangan, pelaku melakukan perbuatannya karena dendam dan sakit hati akibat korban sering melakukan KDRT. Akibat perbuatannya ini, kedua tersangka yang masih di bawah umur masih dilakukan pengawasan oleh pihak kepolisian, sementara suaminya masih dalam pengejaran.
Niat berupaya untung malah jadi buntung, itulah peribahasa yang tepat bagi para korban kecanduan judi online. Seperti halnya yang terjadi pada seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur, yang merupakan seorang pegawai toko elektronik. Ia nekat membobol uang di tempat bekerjanya sebesar 25 juta akibat judi online. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 26 Agustus 2023 lalu di sebuah toko di kawasan
Video menarik lainnya
-
Aplikasi Pemerintah Rentan Terhadap Judi Online
-
Penangkapan Bandar Judi Online Internasional dengan Keuntungan Rp365 Miliar
-
Dua Pemuda Ciamis Ditangkap karena Promosi Judi Online
-
Ayu Ting Ting Dilaporkan ALMI, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia, Terkait Judi Online
-
Polisi Geledah Markas Judi Online di Galaxi Bekasi dan Temukan Bukti Penting