Lonjakan WNI Terlibat Judi Online di Kamboja Mengkhawatirkan

• Lebih dari 166.000 WNI masuk ke Kamboja pada 2024, meningkat 11 kali lipat dibanding 2020.
• Diduga lebih dari setengah WNI terlibat judi online di Kamboja, dan bekerja untuk sindikat bandar judi.
• Sihanoukville (Kampong Som) menjadi pusat kasino dan aktivitas judi online.
• Pertumbuhan ekonomi di Kampong Som diiringi dengan peningkatan kriminalitas.
• KBRI Phnom Penh menangani kasus WNI yang menjadi korban penipuan dan penyekapan.
• Lonjakan angka kematian WNI di Kamboja dalam 5 tahun terakhir

Cerita Lengkap

Sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 166.000 WNI masuk ke Kamboja. Jumlah ini melonjak 11 kali lipat dibanding tahun 2020 silam. Diduga, lebih dari setengah WNI terlibat judi online di Kamboja, dan bekerja untuk sindikat bandar judi, baik secara sukarela maupun terpaksa. Bagaimana mereka bisa terperangkap di dunia hitam? Benang Merah hadir dalam episode “Kerajaan Judi Mencari Mangsa”.​

Polisi telah berulang kali menangkap para bandar judi online dan anggota jaringannya. Namun, judi online tetap saja tumbuh subur di tanah air. Tak hanya menangkap para bandar judi online lokal dan anggota jaringannya, polisi bahkan juga telah menangkap orang Indonesia yang terlibat sindikat judi online dari luar negeri. Mereka mengirimkan alat pembayaran dan rekening bank di Indonesia melalui ekspedisi ke luar negeri untuk menyamarkan transaksi keuangan. Alat pembayaran yang dibuat di Indonesia dan rekening bank yang ada di Indonesia serta tokennya dikirimkan melalui ekspedisi dan dioperasionalkan dari luar negeri. Mereka juga sudah melakukan perputaran uang melalui cryptocurrency dan juga money changer. Kita terapkan pasal tindak pidana pencucian uang.​

Sihanoukville, atau yang juga dikenal dengan sebutan Kampong Som, adalah sebuah provinsi sekaligus satu-satunya kota pelabuhan besar di Kamboja. Sebelumnya, Kampong Som adalah kota pelabuhan kecil dengan populasi yang tak begitu besar. Pada tahun 1998, Kampong Som bahkan menjadi tempat pembuangan limbah dari luar negeri yang diduga mengandung unsur radioaktif nuklir. Setelah diperiksa oleh sejumlah ahli dari Thailand, limbah dari perusahaan asal Taiwan tersebut ternyata tidak mengandung unsur radioaktif, namun mengandung unsur logam merkuri.​

Sekitar tahun 2010-an, wajah Sihanoukville atau Kampong Som mulai berubah drastis. Provinsi ini menjadi lokasi strategis program Belt and Road Initiative pemerintah Cina bersama dengan pemerintah Kamboja. Mereka mendirikan zona ekonomi khusus dan menarik investasi lebih dari 170 perusahaan internasional dengan volume perdagangan tahunan mencapai miliaran dolar Amerika Serikat. Investasi besar-besaran ini telah mengubah Sihanoukville atau Kampong Som menjadi pusat perdagangan dan juga pusat rumah judi atau kasino. Pada tahun 2017, jumlah kasino di Kampong Som telah mencapai 24. Namun, dua tahun kemudian, jumlah kasino meningkat drastis mencapai angka 100 lebih. Saat ini, diperkirakan ratusan kasino beroperasi dalam jarak berdekatan di Kampong Som, bahkan jauh lebih padat dari lokasi antar kasino di Las Vegas, Amerika Serikat. Catatan pemerintah setempat menunjukkan 90% bisnis di Kampong Som dikuasai oleh para pebisnis dari Cina. Ratusan ribu warga Cina pun datang untuk bekerja, berbisnis, maupun berwisata di Kampong Som.​

Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kampong Som ternyata beriringan dengan semakin tingginya tingkat kriminalitas yang melibatkan banyak triad, sebutan bagi organisasi kejahatan asal Cina. Beragam modus kejahatan, bahkan pembunuhan, menjadi sesuatu yang tak asing di Kampong Som. Bahkan, seringkali korban pembunuhan tersebut dibuang begitu saja di tengah jalan raya.​

Tahun 2021, KBRI Phnom Penh di Kamboja pernah menangani dan berhasil memulangkan 119 WNI korban iklan lowongan pekerjaan palsu yang disekap di Kampong Som, daerah Kamboja. Kami minta tolong pada rekan-rekan pemerintah untuk menolong kami karena kami baru ribut tadi malam di Kamboja tersebut melawan perusahaan. Jadi, kami mohon kiranya dibantulah kami untuk segera cepat pulang. Karena di sini kami tidak boleh makan selama 10 hari sampai paspor selesai dikembalikan sama perusahaan. Jadi, matinya kami di sini dilarang makan. Kalaupun seandainya tidak memiliki uang, kami mati kelaparan di sini. Ini kami posisi masuk di Sihanoukville. Kami yang melakukan bentrok tadi malam. Dalam waktu 1 kali 24 jam, kalau pemerintah KBRI atau pemerintah pusat tidak datang kemari, kami tidak tahu lagi nasib kami bagaimana. Inilah teman-teman kami di kamar ini sedang berjuang melawan kehidupan. Saya mohon kepada pihak yang terkait, apapun itu yang tertinggi di Indonesia, kami mohon bantuannya. Kami tak tahu lagi nasib kami bagaimana di sini.​

Tahun 2022, kasusnya meningkat. Tercatat 291 WNI menjadi korban penipuan. Bahkan, sedikitnya 53 WNI yang menjadi korban penipuan tersebut dipaksa untuk ikut terlibat sindikat perjudian online. Sepanjang tahun 2024, tercatat 166.000 lebih WNI masuk ke Kamboja, melonjak 11 kali lipat dibandingkan 14.000 orang pada tahun 2020. Diduga kuat, lebih dari setengah WNI di Kamboja ini bekerja untuk sindikat bandar judi, baik dengan sukarela maupun terpaksa.​

KBRI di Phnom Penh mencatat lonjakan tajam angka kematian WNI di Kamboja dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2020, tercatat hanya satu kasus kematian, sedangkan pada tahun 2024 terdapat 92 kematian, atau melonjak hampir 100 kali lipat.​

Fenomena ini menunjukkan betapa seriusnya masalah judi online di Kamboja yang melibatkan WNI.

Video menarik lainnya